Pariwisata
Puluhan Pelaku Pariwisata Duek Pakat di Kota Langsa, Ini yang akan Dibahas
Para pengrajin, travel agent, pimpinan komunitas, pimpinan radio swasta, pengurus ASPPI unsur Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kota Langsa.
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Langsa, Senin (26/10/2020) menggelar Deuk Pakat Pelaku Pariwisata Kota Langsa, di aula RTH Hutan Kota.
Sekda Kota Langsa Ir Said Mahdum saat membuka kegiatan itu mengatakan pariwisata merupakan salah satu prioritas program pembangunan Kota Langsa sejak tahun 2013.
Banyak anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan destinasi wisata, khususnya “Langsa Mangrove Forest Park “ dan “Taman Hutan Kota Langsa”.
Tema besar diusung dalam membangun pariwisata ini 'konservasi berbasis kesejahteraan dengan memanfaatkan hasil hutan non kayu dan kebudayaan lokal sebagai daya tarik utama'.
"Objek wisata di Kota Langsa meramu alam, budaya, dan buatan dalam satu paket pariwisata yang menarik, sehingga banyak wisatawan yang kebanyakan datang dari luar Aceh," sebutnya.
Said Mahdum menambahkan, tahun 2019 Pemko Langsa berhasil mendapatkan 2 Anugerah Pariwisata Indonesia (API) kategori ekowisata terpopuler dan terpopuler dari yang terpopuler untuk semua kategori.
Inisiatif pembangunan destinasi wisata tidak hanya dari pemerintah, tapi para pengusaha, LSM serta komunitas masyarakat ikut serta membangun destinasi baru memperkaya dunia pariwisata daerah ini.
Beberapa destinasi baru yang muncul diantaraanya Villa Bukit Indah, Mutiara Water Park, Royal Water Park, Virta Tirta Raya, dan wisata minat khusus mancing, susur alur, pemantauan burung migran serta lumba-lumba di perairan Langsa.
Beberapa gampong juga sedang berproses untuk menjadi gampong wisata, dengan memanfaatkan potensi alam dan kebudayaan mereka sebagai destinasi wisata baru.
Baca juga: BERITA POPULER - CPNS Gagal Berpeluang Lulus, Dokter Digerebek Hingga Kuburan Pemerkosa Ibu Muda
Baca juga: Ucapan Duka Cita dari BPKS atas Berpulang ke Rahmatullah Hj. Sri Nurlinda binti Abdullah Mahdani
Berbagai kegiatan MICE juga sering digelar di Kota Langsa, sehingga mendorong pengusaha untuk membangun hotel/penginapan, restaurant/cafe, menyediakan jasa transportasi, membuat EO/WO, advertising, dan lain-lain.
Bahkan menurut Sekda, pengrajin cinderamata mulai tumbuh dan berkembang, seperti kerajinan gantungan kunci, sablon, gerabah, miniature kapal, akrilik, kerajinan kulit, batik, dan lain-lain.
Berdasarkan hal-hal yang kami sebutkan tadi, maka sudah selayaknyalah Kota Langsa saat ini untuk terus berbenah diri.
Guna dijadikan Langsa sebagai salah Kota Pariwisata di wilayah timur Provinsi Aceh dengan tagline nya “Langsa Pesona Pesisir Timur Aceh”.
Sementara Kepala Disporapar Kota Langsa, Drs Syafrizal, menyebutkan,
Duek Pakat ini diikuti 25 orang pelaku wisata Kota Langsa terdiri dari Owner Hotel, Restoran/Café, pengelola tempat wisata.
