Wawalko Subulussalam Positif Covid 19
Wakil Wali Kota Subulussalam Positif Covid-19, Ini Pesan Gugus Tugas kepada ASN dan Masyarakat
Hal lain yang disampaikan gugus tugas agar semua pihak tidak meremehkan atau sepele terhadap penyebaran Covid-19.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Hal lain yang disampaikan gugus tugas agar semua pihak tidak meremehkan atau sepele terhadap penyebaran Covid-19.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) Setdako Subulussalam yang ada kontak dengan pejabat terkonfirmasi positif diimbau segera melapor ke petugas kesehatan.
Imbauan itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda Nasution, SH MM dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Senin (26/10/2020).
Baginda mengatakan bagi para ASN yang merasa ada kontak dengan pejabat positif Covid-19 atau merasa demam dan batuk dianjurkan isolasi mandiri di rumah
Selain itu, gugus tugas juga mengatakan akan melakukan sterilisasi atau penyemprotan disinfektan terhadap semua ruangan kerja di setdako.
Hal lain yang disampaikan gugus tugas agar semua pihak tidak meremehkan atau sepele terhadap penyebaran Covid-19.
Baca juga: VIDEO BERITA POPULER - Oknum Dokter Digerebek Warga hingga Rekaman Makhluk Aneh di Rumah Bang Joni
Baca juga: Jarang disadari, 3 Kebiasaan Buruk Ini Buat Rambut Jadi Rusak, Hindari Gosok Rambut Pakai Handuk
Baca juga: Oki Setiana Dewi Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude, Begini Kisah Kakak dari Ria Ricis Ini
Diharapkan setiap keluar rumah menggunakan masker, apalagi saat berkumpul dengan kolega, kawan, saudara, atau saat mengikuti suatu kegiatan tertentu.
“Selalu mencuci tangan dengan air atau hand sanitizer, menghindari kerumunan dan yang tidak boleh dilupakan adalah menambah imun kita dengan rutin berjemur di pagi hari,” ujar Baginda
Selain itu masyarakat juga diminta selalu mengonsumsi vitamin, buah-buahan dan sayuran. Terakhir disampaikan selain ikhtiar juga tidak melupakan dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebelumnya juga disampaikan berdasarkan kutipan artikel di covid19.go.id, covid-19 yang menyerang sesorang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang paling banyak ditemukan pada pasien virus corona covid-19.
Dijelaskan penyakit penyerta yang rawan tersebut seperti, hipertensi 50,5 persen, diabetesmelitus 34,4 persen dan penyakit jantung 19,9 persen.
Kemudian penyakit paru obstruktif kronis 10,1 persen, gangguan napas lain 6,4 persen dan penyakit ginjal 6 persen.
Selanjutnya, orang hamil 4,9 persen, asma 2,4 persen, penyakit hati 2 persen, tbc (tuberkulosis) 1,9 persen, gangguan imun 1,5 persen dan kanker 1,5 persen
“Melihat dari hal diatas siapapun yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid) yang saat ini sedang dirasakan patut menjadi kewaspadaan yang tinggi,” ujar Baginda
Dia pun berharap agar semua pihak tetap memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.
Sebagaimana diberitakan, adanya penambahan pasien covid-19 di Kota Subulussalam. Hal ini disampaikan Jubir Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda dalam konferensi pers yang digelar, Minggu (25/10/2020).
Dikatakan, terjadi penambahan empat kasus positif Covid-19 di Kota Subulussala. Keempatnya berjenis kelamin pria dan berusia 45-an tahun.
Baginda menjelaskan dengan penambahan itu maka jumlah positif Covid-19 di Kota Sada Kata ini sudah 63 orang.
Dari jumlah tersebut 43 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia dan 15 sedang mengikuti isolasi.
“Penambahan kasus kali ini menyasar ke jantung Pemerintahan Kota Subulussalam yakni di Sekretariat Daerah Kota Subulussalam,” ujar Baginda
Baginda mengatakan Wawalko Salmaza dinyatakan positif corona berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala nomor 937/PKU/X/2020.
Surat tertanggal 23 Oktober 2020 tersebut berisi tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
Surat ini tindaklanjut hasil pemeriksaan SWAB RT-QPCR terhadap 14 sampel 22 Oktober 2020 lalu.
“Dari 14 orang yang diswab, 3 orang dinyatakan positif covid-19 salah satunya bapak wakil wali kota,” kata Baginda Nasution
Dijelaskan, satu dari tiga yang positif adalah Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAP
Sementara dua lainnya masing-masing berinisial Lidin pria berusia (54) tahun dan MAS jenis kelamin pria usia (54) tahun.
Ditambahkan, Wawalko Salmaza memiliki riwayat kontak dengan masian sebelumnya yakni IH pria yang asal Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.
IH yang merupakan salah satu staf ahli Setdako Subulussalam dinyatakan positif covid-19 16 Oktober 2020.
Selain Salmaza, dua pejabat lainnya juga terkonfirmasi positif virus corona.. Keduanya adalah Sairun, S.Ag, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.
Kemudian satu lagi asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Subulussalam Lidin .
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Wawalko Salmaza termasuk Lidin dan Sairun memiliki riwayat kontak dengan seorang pasien positif sebelumnya.
Dia adalah IH, staf ahli Setdako Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 pada tanggal 16 Oktober 2020.
Sementara satu pasien pasitif lagi adalah pejabat dari instansi vertical di Kota Subulussalam.
Kini, Sairun dan Lidin juga menjalani isolasi di lokasi karantina Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan bersama Wakil Wali Kota Subulussalam Drs Salmaza.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sairun yang dikonfirmasi Serambinews.com menyatakan sejauh ini dia dalam keadaan sehat.
Dikatakan, baik sebelum maupun pascakeluar hasil swab, Sairun mengaku tidak mengalami gejala apapun sebagaimana beberapa ciri virus asal negeri Wuhan tersebut.
“Kalau sekarang saya sehat dan fit. Sebelumnya juga kondisi saya sehat tidak ada gejala-gejala apapun,” ujar Sairun.
Kecuali itu, salah seorang pimpinan lembaga vertical di Kota Subulussalam juga terpapar corona.
Jubir Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda mengatakan jumlah positif Covid-19 di daerah ini sudah 63 orang.
Dari jumlah tersebut 43 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia dan 15 sedang mengikuti isolasi.
“Penambahan kasus kali ini menyasar ke jantung Pemerintahan Kota Subulussalam yakni di Sekretariat Daerah Kota Subulussalam,” ujar Baginda. (*)