Sumpah Pemuda
Revitalisasi Nilai Kepemudaan Harus Diaktualisasi Oleh Generasi Muda
Pemuda adalah kekuatan bangsa, calon-calon pemimpin kedepan pembawa tongkat estafet pembangunan harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangs
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Revitasasi nilai-nilai kepemudaan harus diaktualisasi oleh generasi muda bangsa untuk menangkis ancaman kebangsaan.
"Seperti narkoba yang dapat mengundang kriminalisasi di tengah-tengah pemuda," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Langsa M Husin S So, MM, Selasa (27/10/2020).
Menurut M Husin, revitalisasi nilai-nilai kepemudaan adalah suatu proses perbuatan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepemudaan yang sebelumnya berdaya mulia, baik, benar dan bermakna luhur.
Sehingga perbuatan menjadi vital yaitu penting dan diperlukan untuk memahami dan menghayati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pemuda adalah kekuatan bangsa, calon-calon pemimpin kedepan pembawa tongkat estafet pembangunan harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Baca juga: Camat Karangbaru Apresiasi Sembilan Kampung Berkinerja Baik
Baca juga: Karang Taruna Kutablang Bersama UTD Kumpulkan Darah 55 Kantong
"Sebagaimana generasi muda yang telah melaksanakan Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928," sebut M. Husin yang juga Dosen Luar Biasa pada Universitas Samudra dan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.
Secara historis, sambung M Husin lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan pada saat Sumpah Pemuda.
Karena pengawasan yang sangat ketat dan menghindari pembubaran serta penangkapan dari Dinas Kepolisian Kerajaan Belanda, lirik “Merdeka-Merdeka” pada lagu kebangsaan diganti menjadi “Mulia-Mulia”
Ucapan ini adalah doa, sehingga para pemuda-pemuda sekarang sangat mulia yaitu terhormat, terpuji dan mengagumkan, jauh dari narkoba, kriminalitas, dan mengedepankan moralitas dalam bertingkah laku.
Nilai-nilai luhur adalah keyakinan, ketulusan, kecintaan, kewibawaan, dan kebersamaan.
Mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut sangat bermakna dalam kehidupan seperti mengamalkan ajaran agama, memberi tanpa menyakiti hati.
Menghormati yang lebih tua, disiplin, sabar, berkomitmen, rendah hati, dan tidak sombong, saling membantu, memberikan motivasi, dan berlomba dalam kebaikan.
"Akhirnya kami mengucapkan Dirgahayu Sumpah Pemuda yang ke 92. 28 Oktober 1928-28 Ontober 2020. Dengan semangat Sumpah Pemuda kita bangkit dan bersatu melawan Covid-19," tutup M Husin. (*)