Berita Aceh Selatan

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Seunuka Pike Adakan Diskusi Secara Online

Bertepatan pada hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020), Seunuka Pike mengadakan diskusi secara online yang bertajuk "Aktualisasi Pemikiran...

Penulis: Taufik Zass | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Seunuka Pike mengadakan diskusi secara online yang bertajuk "Aktualisasi Pemikiran Tgk Hasan Muhammad di Tiro Pra MoU Helsinki," Rabu (28/10/2020). 

 

Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan

 

 

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Bertepatan pada hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020), Seunuka Pike mengadakan diskusi secara online yang bertajuk "Aktualisasi Pemikiran Tgk Hasan Muhammad di Tiro Pra MoU Helsinki,".

Pada diskusi online tersebut, Komunitas Seunuka Pike ini turut mengundang tokoh Intelektual Aceh, Haekal Afifa SIP, juga Pelaku Sejarah Dr Husaini Hasan.

Dr Husaini Hasan yang merupakan mantan Sekretaris Aceh Merdeka (AM), dan Haekal Afifa SIP selaku pendiri Institut Peradaban Aceh, Ikut menuangkan pendapatnya mengenai pemikiran Tgk Hasan Muhammad di Tiro pada diskusi online tersebut.

Pada diskusi, Dr Husaini Hasan menyampaikan pengalaman perjalanannya dengan sang deklarator dan rekan-rekan lainnya dari rimba hingga ke Swedia yang penuh pengorbanan dan kenangan dengan penuh semangat.

Ia pun menceritakan kerinduannya akan tanah kelahirannya, Aceh. Dr Husaini Hasan sangat bangga masih ada pemuda Aceh yang masih memperdulikan sejarah, adat dan budayanya.

Dr Husaini Hasan juga berpesan kepada generasi milenial agar terus merefleksi dan menjaga sejarah dan Bahasa Aceh karena siapa saja yang melupakan sejarah, dia terkutuk akan mengulanginya lagi.

Abu sapaan Dr Husaini Hasan mengambil contoh kecil seperti penggunaan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari

“Jameun jino, bahasa Aceh ka jareung ta dinge nibak abah aneuk Aceh, pemuda jino ka malei dimeututoe dengoen bahasa Aceh. Bek malei peugah haba ngen bahasa Atjeh kerena nyan bahasa ata keuneubah dari indatu geutanyoe," pesannya.

Pada sesi selanjutnya, Haekal Afifa SIP turut memberikan pandangannya terkait pemikiran Tgk Hasan Tiro pasca MoU Helsinki.

Menurutnya masih banyak pemikiran Tgk Hasan Tiro yang masih dapat diimplementasikan pada zaman sekarang. Pemikiran yang tidak pernah usang dan tetap awet juga sesuai zaman.

"Banyak hal yang perlu dibenah, baik itu sistem pemerintahan maupun tatanan kehidupan pada masyarakat itu sendiri. Zaman sekarang apa yang ingin kita lakukan lakukan saja secara serius, yang kuliah jak laju kuliah beu caroeng, yang jak beut, jak beut beumalem, yang meukat, meukat laju beu kaya. Yang peunteng yang terbaik untuk bansa Aceh," pesannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved