Luar Negeri

Kronologi Polisi Tewas saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Letnan Christine Terbunuh Diserang Ayam Jago

Seorang polisi melakukan penggrebekan sabung ayam ilegal di Provinsi Samar Utara, Filipina.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Gerebek Judi Sabung Ayam, Letnan Christine Bolok Meninggal Diserang Ayam Aduan. Letnan Christine Bolok dan pisau taji ayam aduan yang membunuhnya. 

SERAMBINEWS.COM -   Nasib sial dialami seorang polisi saat penggrebekan sabung ayam ilegal.

Polisi tersebut melakukan penggrebekan sabung ayam ilegal di Provinsi Samar Utara, Filipina.

Namun polisi tersebut terbunuh oleh seekor ayam jago.

Korban meregang nyawa akibat terkena pisau baja yang dipasang di kaki ayam jago aduan.

Melansir BBC pada Rabu (28/10/2020), korban bernama Letnan Christine Bolok.

Christine Bolok terkena serangan taji dari ayam jago, sebuah pisau baja setajam silet yang biasanya dipasang di kaki ayam aduan.

Kejadian berawal saat Letnan Christine Bolok menangkap ayam aduan untuk dijadikan barang bukti.

Namun saat akan ditangkap ayam aduan menyerang korban. 

Pisau itu menyayat paha kiri Bolok, tepat mengiris arteri femoralisnya yang merupakan pembuluh darah arteri utama dalam tubuh yang terletak di paha.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi dia dinyatakan meninggal saat tiba di sana.

s
Letnan Christian Bolok (hoto courtesy of Northern Samar police)

Baca juga: Aneh Tapi Tragis, Seekor Ayam Bersenjatakan Belati Menusuk Polisi Sampai Meninggal

Baca juga: Gerebek Tempat Sabung Ayam Ilegal, Seorang Polisi Tewas Diserang Ayam Jago

Sebenarnya selama pandemi Covid-19, pemerintah Filipina telah mengelurakan kebijakan untuk melarang kegiatan sabung ayam.

Menurut kantor berita pemerintah The Philippine News Agency (PNA), sebelum pandemi virus corona, sabung ayam hanya diperbolehkan di ruang khusus yang berlisensi.

Selain itu, hanya boleh dilakukan pada Minggu dan hari libur resmi, serta selama pesta lokal, yang berlangsung maksimal 3 hari.

Kepala polisi provinsi Kolonel Arnel Apud mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kecelakaan yang dialami Bolok sebagai "kemalangan".

Kolonel Arnel Apud menyebutnya sebagai "nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved