Breaking News

Video

VIDEO - Detik-detik BOM CLUSTER Armenia Menghantam Kota Barda, 21 Warga Sipil Tewas

Momen-momen serangan rudal Armenia di kota Barda, Azerbaijan terekam oleh kamera CCTV di sebuah toko pada Rabu (28/10/2020).

Penulis: Yuhendra Saputra | Editor: Zaenal

SERAMBINEWS.COM, BARDA - Momen-momen serangan rudal Armenia di kota Barda, Azerbaijan terekam oleh kamera CCTV di sebuah toko pada Rabu (28/10/2020).

Video tersebut menunjukkan warga sipil di toko mencoba melarikan diri dari ledakan, beberapa memasuki toko serta seorang pria yang terluka jatuh dan tergeletak di pintu masuk tanpa bergerak.

Sedikitnya 21 warga sipil tewas dan hampir 70 lainnya terluka dalam serangan rudal oleh pasukan Armenia di pusat kota Barda Azerbaijan, rinci pemerintah setempat.

Bom cluster, yang dilarang oleh hukum internasional, ditembakkan sekitar pukul 13.00 waktu setempat yang menargetkan daerah padat penduduk dengan tempat-tempat komersial di Barda, sebut jubir Kantor Jaksa Agung Azerbaijan.

Bom cluster, juga disebut bom tandan atau bom curah, adalah munisi yang dijatuhkan ke tanah dari udara dalam bentuk submunisi.

Bom ini digunakan untuk membunuh personel musuh dan menghancurkan kendaraan.

Senjata submunisi didesain untuk merusak jalan, jalur listrik, pengantaran senjata kimia atau biologi, atau juga untuk menghancurkan ranjau.

Karena punya daya rusak yang besar, bahkan tak jarang menimbulkan collateral damage, penggunaan bom cluster telah dilarang dalam hukum Humaniter Internasional.

Hikmet Hajiyev, asisten Presiden Azerbaijan mentwit bahwa pasukan Armenia menggunakan amunisi tandan untuk menimbulkan korban yang banyak dari warga sipil di Barda.

"Itu adalah tindakan teror yang dilakukan oleh Armenia".

"Setelah serangan rudal ke Tartar, militer Armenia menembakkan roket ke Barda. Tidak ada pelajaran yang didapat dari pembunuhan warga sipil dengan senjata cluster kemarin. Armenia harus mengakhiri pendudukan militer dan #WarCrimes," kata Hajiyev.

Dia juga mengatakan bahwa Armenia sekali lagi menggunakan rudal Smerch Rusia yang menimbulkan korban dari warga sipil.

Prasarana dan kendaraan di kota itu juga rusak parah, tambahnya.

Ini mengikuti serangan hari Selasa yang menewaskan sedikitnya lima warga sipil dan melukai 10 lainnya ketika Armenia terus melanggar beberapa kali gencatan senjata.(*)

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Nagorno-Karabakh Terus Bergejolak, Serangan Silih Berganti dari Pasukan Azerbaijan dan Armenia

Baca juga: VIDEO - Iran Tawarkan Perundingan Damai Atas Konflik Azerbaijan dan Armenia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved