Luar Negeri
Badai Molave Terjang Vietnam, 25 Orang Meninggal dan 40 Lainnya Masih Hilang
Badai Molave, Salah satu badai terkuat di Vietnam dalam beberapa dekade terakhir, menyebabkan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dalam pertemuan pemerintah mengenai status sosial ekonomi negara itu dalam 10 bulan terkahir, Jumat (30/10/2020).
“Bencana alam di Vietnam tengah tahun ini telah menyebabkan kerusakan besar pada kehidupan dan harta benda,” kata Phuc dikutip dari Vnexpress, Sabtu (31/10/2020).

Di antara korban yang terkena musibah adalah perwira dan pejabat militer.
"Banyak dari orang-orang kami, yang gagal kami temukan, tetap tersesat di laut atau terkubur di daerah pegunungan," kata Phuc.
Pihak berwenang, terutama militer, tidak dapat melakukan upaya apa pun untuk menyelamatkan korban bencana alam.
Baca juga: Update: Korban Tewas Gempa Bumi dan Tsunami Turki Bertambah Jadi 25 Orang, 804 Terluka
Baca juga: Gempa Disusul Tsunami Kecil Terjang Turki, Enam Orang Tewas, Puluhan Bangunan Runtuh
Phuc menambahkan banyak komunitas telah menyatakan solidaritas mereka dengan warga di Vietnam tengah.
"Kami telah kehilangan orang-orang kami di Vietnam tengah, dan para tentara serta petugas polisi yang telah kehilangan nyawa mereka," katanya.
Ia meminta kementerian terkait dan entitas berwenang lainnya membantu Vietnam tengah mengatasi masa-masa sulit ini.
“Dalam kurun waktu satu bulan, Vietnam tengah menghadapi lima badai dan dua topan dahsyat, yang membawa serta hujan lebat, banjir dan tanah longsor,” kata Nguyen Xuan Cuong, Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.
Badai Molave, yang menghantam daratan pada Rabu (28/10/2020) pagi, adalah salah satu dari dua yang paling kuat yang pernah dialami Vietnam dalam dua dekade terakhir dan telah menyebabkan kerusakan parah.
"Badai Molave bahkan lebih parah daripada Xangsane pada tahun 2006, karena langsung melanda Vietnam tengah, yang telah digenangi oleh banjir,”
“Dari formasi Molave hingga pendaratannya di Vietnam hanya membutuhkan waktu tiga hari," kata Cuong.
Selain korban jiwa, Molave juga telah merusak sekitar 92.000 rumah, 88.000 di antaranya berada di Quang Nam.
Total 5.000 rumah hancur rata dengan tanah, sementara lebih dari 600 sekolah dan rumah sakit rusak.
“Provinsi tetangga Quang Ngai sekarang mengalami pemadaman total, yang bisa berlangsung sekitar dua hari lagi,” kata Cuong.
Baca juga: Angin Kencang Terbangkan Atap Rumah Janda di Aceh Barat, Kencangnya Suara Desisan Badai Bikin Panik