Viral Medsos
Tak Mau Berdiri Saat Lagu Kebangsaan Diputar, Seorang Siswi Digampar Pedagang Roti di Depan Umum
Dia dituduh melakukan penyerangan setelah video penyerangannya terhadap seorang siswa berusia 15 tahun di Stasiun Kereta Api Ayutthaya menjadi viral.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Meski menerima permintaan maaf tersebut, pihak keluarga tidak akan mencabut kasus pidana tersebut.
"Saya melakukannya karena saya kesal," kata Poo.
“Saya hanya wanita penjual roti, saya tidak mengikuti politik, tetapi saya tumbuh dengan belajar bahwa kita harus membela lagu kebangsaan,” katanya.
Poo mengatakan dia biasanya turun tangan ketika seseorang tidak mendukung lagu kebangsaan, tetapi tidak akan melakukannya lagi.
Salah satu orang yang pertama memeriksa kasus tersebut adalah Anggota Parlemen Maju, Wiroj Lakkhanaadisorn.
Ia menelepon polisi untuk menanyakan kasus tersebut kurang dari dua jam setelah video penyerangan tersebut diunggah.
"Saya menelepon untuk menuntut keadilan untuknya karena tidak adil dia ditampar, dengan kepala tersentak seperti itu," kata Wiroj melalui telepon.
“Baik orang dewasa maupun generasi muda harus cukup dewasa untuk hidup dengan pendapat yang berbeda. Kami tidak bisa mengusir orang yang tidak setuju dengan kami, " katanya.
Baca juga: Viral Sukiman Pengantin Pria Mirip Jokowi Hingga Istri Kaget, Perias: Beneran Mirip Banget
Dia menambahkan, masyarakat Thailand harus bisa hidup berdampingan dan berhenti menggunakan kekuatan satu sama lain.
Poo Mendapat Sumbangan dari Warganet
Pada hari Kamis (29/10/2020), Poo menerima sumbangan sebesar gaji bulanan warga Thailand dari netizen pro- establishment.
Pendukung monarki garis keras menggalang dana dan mengirim 18.200 baht (Rp 8,5 juta) kepada Poo, untuk membantunya melawan tindakan hukum tersebut.
Baca juga: Waduh, Wajah Gadis Cantik Karyawati Bank Ini Mendadak Penuh Jerawat, Begini Awal Ceritanya
Donasi tersebut sebagian besar dikumpulkan melalui Cheer Lung, halaman Facebook yang mendukung PM Prayut Chan-o-cha dan menentang seruan untuk mereformasi monarki.
“Dengan permintaan populer, karena pengikut kami ingin menyumbang untuknya,” Cheer Lung memposting pada hari Rabu dengan rekening bank Poo.
