Gempa Turki
Update: Korban Tewas Gempa Bumi dan Tsunami Turki Bertambah Jadi 25 Orang, 804 Terluka
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 435 orang saat ini tengah menjalani perawatan, sementara 25 lainnya berada dalam perawatan intensif.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Korban meninggal akibat bencana gempa bumi dan tsunmai Turki bertambah menjadi 25 orang.
“Korban meninggal akibat gempa di Turki meningkat menjadi 25 orang, kata otoritas manajemen bencana,” demikian laporan Anadolu Agency di Twitternya, Sabtu (31/10/2020) siang.
Dalam siaran pers Otoritas Badan Manajemen Bencana (AFAD) Turki, laporan terbaru yang diterima badan itu menyebutkan 25 orang meninggal dunia dan 804 terluka.
“Menurut informasi pertama yang diterima dari SAKOM, sebanyak 25 orang meninggal dunia, salah satunya tenggelam. Sebanyak 804 warga terluka,” kata AFAD, seperti yang dikutip Serambinews.com.
Badan itu merinci sebanyak 743 orang terluka di Izmir, 5 di Manisa, 2 di Balıkesir dan 54 di Aydın.
“Setelah gempa bumi, total 470 gempa susulan masih terjadi, 35 di antaranya lebih dari 4 SR,” sebut AFAD.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 435 orang saat ini tengah menjalani perawatan, sementara 25 lainnya berada dalam perawatan intensif.
Sementara 9 orang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca juga: KBRI Jelaskan Tentang Nasib Warga Indonesia Setelah Gempa Turki
Baca juga: Lupakan Konflik, Yunani dan Turki Kini Saling Bantu Tangani Gempa
Baca juga: KBRI Jelaskan Tentang Nasib Warga Indonesia Setelah Gempa Turki
Dia juga mengatakan 364 orang sudah diperbolekan pulang dari rumah sakit usai menjalani perawatan.
Operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai di sembilan gedung di Izmir - kota terbesar ketiga di Turki berdasarkan populasi.
Sementara upaya pencarian terus berlanjut di delapan bangunan lainnya, ujar Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum.
AFAD mengatakan gempa terjadi pada pukul 14:51 waktu Turki atau 19:51 WIB pada kedalaman 16,54 kilometer (10 mil).
Gubernur Izmir, Yavuz Selim Kosger mengatakan gempa tersebut memicu tsunami sebagian di distrik pesisir Seferihisar, yang menyebabkan sedikitnya satu orang terluka.
Lebih dari 475 kendaraan dan hampir 4.000 petugas penyelamat bersama dengan 20 anjing pelacak dikerahkan ke lokasi kejadian.
Komando Penjaga Pantai juga mengerahkan 116 personel, 11 perahu, tiga helikopter dan satu tim penyelam.
Bulan Sabit Merah Turki juga mengirim 112 staf, 137 relawan, 27 kendaraan dan mendirikan lima dapur lapangan dengan kapasitas melayani lebih dari 25.000 orang.
Baca juga: Korban Gempa Turki Menjadi 14 Orang, Diperkirakan Akan Terus Bertambah
Baca juga: VIDEO Kerusakan Gempa Turki Seperti di Aceh Saat Gempa Disertai Gelombang Tsunami 26 Desember 2004
Sebanyak 960 tenda bencana, 4.500 selimut, 3.672 tempat tidur, 3.000 bantal juga dikirim ke wilayah tersebut.
Hampir 114.500 masker dan 5.000 disinfektan telah dikirim ke wilayah tersebut untuk didistribusikan oleh tim kesehatan masyarakat dan dukungan psikososial Bulan Sabit Merah Turki.
AFAD juga mengatakan bantuan darurat 5 juta lira Turki (Rp 8,7 Miliar) telah dikirim ke wilayah tersebut oleh Kementerian Keluarga, Tenaga Kerja dan Layanan Sosial.
AFAD mengatakan bahwa gempa bumi lain, berkekuatan 5,1 juga melanda Laut Aegean, 20 kilometer dari distrik Kusadasi di provinsi Aydin Turki.
Komite krisis di Kementerian Pertahanan
Kementerian Pertahanan Nasional Turki membentuk komite krisis setelah gempa bumi, dan dua helikopter militer juga mengambil bagian dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya mengatakan gempa itu juga dirasakan di kota metropolitan, sekitar 328 km utara Izmir, tetapi tidak berdampak apa pun.
Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu mengatakan beberapa provinsi tetangga di wilayah itu, termasuk Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin, dan Mugla, mengalami kerusakan ringan pada beberapa bangunan.
Baca juga: Gempa Disusul Tsunami Kecil Terjang Turki, Enam Orang Tewas, Puluhan Bangunan Runtuh
Baca juga: VIDEO Gempa Turki Timbulkan Tsunami Kecil, Air Laut Naik ke Darat dan Dorong Mobil di Jalanan
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Urbanisasi, Murat Kurum mengatakan warga terjebak di bawah puing-puing lima bangunan yang hancur akibat gempa.
Kurum juga mendatangi wilayah tersebut, bersama dengan Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli.
Adil Karaismailoglu, Menteri Perhubungan dan Prasarana, mengatakan tidak ada masalah transportasi maupun komunikasi pasca gempa.
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Donmez mengatakan tim kementerian dikerahkan ke wilayah tersebut untuk menghindari masalah pasokan energi.
Baca juga: Video Detik-detik Mobil Sedan Melaju Kencang Tabrak Pintu Masjidil Haram Hingga Rusak
Presiden Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa pemerintah akan terus mendukung warganya yang terkena gempa dan tsunami
"Kami mengambil tindakan yang diperlukan di kawasan dengan semua lembaga dan menteri kami yang bersangkutan," tambah Erdogan.
Menteri Kehakiman, Abdulhamit Gul mengatakan penyelidikan dimulai oleh Kantor Kepala Kejaksaan Umum provinsi dan prosedur otopsi serta layanan kedokteran forensik disediakan tanpa henti.
Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun menyampaikan belasungkawa pada keluarga dan rekan-rekan mereka yang meninggal dunia.
Baca juga: FOTO-Foto Evakuasi Korban Gempa Turki, Guncangan Terasa Hingga ke Istanbul
"Kami berdoa agar tidak ada korban jiwa lagi di Turki atau Yunani dan kami mengirimkan harapan terbaik kepada semua yang terkena dampak gempa," kata dia melalui Twitter.
Altun menambahkan Turki siap membantu Yunani jika dibutuhkan.
National Observatory of Athens 'Institute of Geodynamics awalnya memperkirakan kekuatan gempa sebesar 6,6, tetapi kemudian direvisi menjadi 6,7.
Gempa tersebut menghantam barat laut pulau Yunani Samos di Laut Aegea, kata observatorium.
Dua anak dilaporkan tewas di Samos. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: MUI Serukan Baikot Produk Perancis, Ini Daftar Merk Terkemuka Perancis di Indonesia
Baca juga: Mulai Besok Hingga 10 November, Pemerintah Aceh Ajak Masyarakat Isolasi Diri Serentak
Baca juga: Siti Fadilah Bebas Setelah 4 Tahun Dipenjara, Ini Perjalanan Kasusnya