Kebutuhan Elpiji Meningkat di Bulan Maulid  

Kebutuhan gas elpiji di Kabupaten Aceh Barat melonjak naik seiring peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

Editor: bakri
FOTO KIRIMAN SAIFUL
Warga Keude Blang Mee Pulokat, Kecamatan Samudera, Aceh Utara mengantre gas elpiji tabung 3 kg bersubsidi di pangkalan 

MEULABOH - Kebutuhan gas elpiji di Kabupaten Aceh Barat melonjak naik seiring peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Hal ini terlihat dari antrean panjang masyarakat membeli gas, seperti yang terjadi di Gampong Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Sabtu (31/10/2020).

Peringatan Maulid Nabi di Aceh memang cukup meriah. Kenduri dilaksanakan di setiap desa dan rumah-rumah penduduk. Maka cukup wajar kebutuhan akan gas elpiji meningkat tajam untuk memasak berbagai jenis makanan. Karena itulah warga rela antre untuk mendapatkan gas.

Menurut pengawas distribusi gas elpiji di SPBU Kuta Padang, Defri, kondisi antrean dan saling berdesakan itu sebenarnya tidak boleh terjadi. Tetapi karena kebutuhan yang meningkat saat memasuki bulan perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW, masyarakat rela mengantre lama.

“Biasanya tidak pernah terjadi antrean seperti ini. Namun karena perayaan Maulid sehingga kebutuhan jadi meningkat. Sehingga karena takut tidak kebagian, banyak yang datang seperti saat ini,” kata Defri.

Kondisi itu lanjutnya, mengesankan seakan tengah terjadi kelangkaan elpiji. Padahal stok tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Defri mengaku, pihaknya mendapatkan jatah 1.200 tabung gas setiap bulan dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

“Tidak ada kelangkaan elpiji dan semua warga pasti mendapatkannya sesuai dengan jatah yang telah ditetapkan. Selama ini di wilayah kita memang tidak pernah terjadi kelanggkaan,” tegas Defri. Apalagi Pertamina juga telah menambah pasokan seiring dengan meningkatnya kebutuhan.

Pihak SPBU diakui Defri sudah berupaya mengatur warga agar antre secara tertib dan rapi. Namun imbauan itu tetap tak digubris. “Sudah coba kami atur. Tetapi makin kita larang makin makin nggak bisa dengar. Karena bulan Maulid, udahlah kita maklumi jangan sampai ada keributan,” imbuhnya.(c45)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved