Internasional

Muslim Prancis Mulai Tertekan, Seusai Sederetan Serangan Mematikan

Warga Muslim di Prancis mulai merasa tertekan setelah serangkaian serangan mengerikan dalam tiga pekan terakhir ini.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Valery HACHE
Seorang ibu menenangkan putrinya saat memberi penghormatan bersama warga lainnya untuk korban serangan di Gereja Notre-Dame de l'Assomption Basilica di Nice, Prancis, Sabtu (31/10/2020). 

Samuel Paty diserang di luar sekolahnya pada 16 Oktober 2020 oleh seorang pengungsi remaja asal Chechnya karena menunjukkan karikatur di kelas kewarganegaraan.

Baca juga: Prancis Hadapi Keamanan Serius, Seorang Pendeta Ortodoks Ditembak di Lyon

Seorang pria muda Tunisia membunuh tiga orang di dalam basilika di kota selatan Nice, memenggal satu wanita.

Serangkaian pertumpahan darah dimulai 25 September 2020, ketika seorang pengungsi muda Pakistan melukai dua orang di luar bekas kantor ruang berita Charlie Hebdo di Paris.

Pada Januari 2015, penyerang membantai 12 orang di sana setelah koran menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved