AS Tentukan Nasib Pekan Ini, China Telah Putuskan Jalan Sendiri, Peta Baru Dunia

China menghabiskan 300 miliar dolar AS untuk chip impor tahun lalu, lebih dari yang dihabiskan untuk impor minyak mentah.

Chip kelas rendah untuk laptop mudah ditiru.

Ini masalah lain untuk menghasilkan chip canggih, atau sirkuit FGPA yang dapat diprogram, yang penting untuk seluler broadband 5G dan AI.

Ini adalah teknologi mutakhir dan miniaturisasi material.

Produksi global pada level ini dikendalikan oleh AS dan sekutu dekatnya.

Baca juga: Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China Lebih Mengerikan dari Kapal Induk Liaoning

Ini menjadi sangat jelas pada Mei 2020 ketika Washington kesal dengan kemenangan pandemi Xi Jinping dan perlakuannya terhadap Hong Kong.

AS meningkatkan tekanan dengan membatasi akses Huawei ke chip dari pengecoran TSMC Taiwan .

Ini menghancurkan tawaran Huawei untuk kepemimpinan 5G global dengan sangat cepat, mengungkap batasan rencana induk Xi untuk mengendalikan "internet of things" dan infrastruktur telekomunikasi tahun 2030-an.

Itu adalah saat dimana tinju bayangan Tiongkok-Amerika menjadi pertarungan kekuatan super yang nyata.

“Xi memainkan tangannya dengan diplomasi prajurit serigala," ujarnya.

Dia memperingatkan seluruh dunia akan ambisi agresif China dan sekarang akan jauh lebih sulit untuk mengamankan transfer teknologi asing.

Tanpa itu, akan sangat sulit bagi China, ujarnya.

Dorongan untuk membangun industri chip kelas dunia telah menjadi kisah yang menyedihkan.

Enam proyek besar telah ditutup selama setahun terakhir, baik karena bangkrut atau karena terlalu banyak berjanji atau terburu-buru mengambil untung dari kereta musik semikonduktor.

Ini termasuk Manufaktur Semikonduktor Hongxin Wuhan, yang seharusnya memimpin upaya 19 miliar dolar AS untuk memproduksi wafer 7-nanometer pertama di China, tingkat yang dianggap keharusan di perbatasan teknologi.