Berita Aceh Tamiang
Kebetulan tak Berada di Rumah, 4 Penghuni Lolos dari Maut Tertimpa Pohon Durian, Begini Kejadiannya
“Jarak rumah dengan pohon durian cukup dekat, jadi dalam jangakauan pohon yang tumbang,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang ini.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Penghuni rumah yang tertimpa pohon di Dusun Cintamurni, Sukarakyat, Rantau, Aceh Tamiang luput dari maut karena kebetulan sedang berada di luar rumah saat kejadian itu terjadi, Minggu (1/11/2020) sore.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang, Syahri menjelaskan, rumah sederhana yang hancur ditimpa pohon tumbang itu dihuni empat orang, terdiri atas Lianti (45) dan tiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15), dan Aditiya Tri Nata (7).
“Berdasarkan laporan ada empat penghuninya, terdiri atas ibu dan tiga anaknya. Saat kejadian, kebetulan mereka tidak berada di rumah,” kata Syahri kepada Serambinews.com, Minggu (1/11/2020) malam.
Syahri mengungkapkan, insiden ini terjadi akibat angin kencang yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Pohon durian berukuran besar yang tumbuh persis di dekat rumah korban tak kuat menghadang angin, sehingga tumbang ke arah bangunan induk rumah.
“Jarak rumah dengan pohon durian cukup dekat, jadi dalam jangakauan pohon yang tumbang,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang ini.
Baca juga: Satpol PP dan WH Aceh Besar Razia Obyek Wisata Pasir Putih dan Lhokme, 49 Pengunjung Terjaring
Baca juga: Demonstran Bakar Patung Presiden Prancis, Emmanuel Macron Beri Penjelasan di Aljazeera
Baca juga: Jamaah Indonesia Tiba di Arab Saudi, Seusai Pakistan, Disambut Menteri Haji dan Umrah
Sebanyak 10 anggota BPBD Aceh Tamiang langsung dikerahkan untuk melakukan pembersihan. Petugas yang dibantu warga menggunakan satu unit chainsaw terus melakukan pembersihan hingga Minggu (1/11/2020) malam.
Sejauh ini, petugas tidak mengalami kendala berarti karena cuaca sudah normal. Sedangkan korban untuk semetara terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya sembari menunggu bantuan renovasi rumah.(*)