Berita Gayo Lues
Harimau Sumatera dari Tapsel Dilepasliarkan ke Kappi TGNL, Prosesnya Turut Melibatkan Helikopter
Keesokan harinya, Harimau Sumatera itu langsung dilepaskan ke habitatnya di perhubungan Kappi kawasan zona inti TNGL.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Satu ekor Harimau Sumatera betina yang masuk kandang jebak di Desa Tapus Sipagimbal, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada 24 Agustus 2020 lalu, dibawa dan dilepasliarkan ke habitatnya di Pegunungan Kappi yang merupakan zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Selasa (3/11/2020).
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Harimau Sumatera itu dibawa ke Galus oleh tim BBKSDA Sumatera Utara (Sumut) yang dipimpin oleh Kepala Bidang Konservasi Wilayah III BBKSDA Sumut, Gunawan Alza.
Tim BBKSDA Sumut bersama tim medis bergerak melalui jalan darat dan setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, baru tiba di Kabupaten Galus, Senin (2/11/2020) kemarin. Keesokan harinya, Harimau Sumatera itu langsung dilepaskan ke habitatnya di perhubungan Kappi kawasan zona inti TNGL.
Harimau Sumatera asal Tapanuli Selatan setelah satu malam di Blangkejeren, selanjutnya dibawa ke Pegunungan Kappi dari Blangkejeren menuju lokasi lepasliar tersebut menggunakan helikopter dari Bandara Patiambang, Galus pada pukul 08.00 WIB.
Sementara dari Kantor BKSDA Galus ke Bandara Patiambang tersebut dibawa pada pukul 05.00 WIB, oleh tim BBKSDA Sumut bersama tim BKSDA Aceh.
Baca juga: Wali Nanggroe Puji Keindahan Alam Aceh Singkil
Baca juga: VIRAL Berlagak Berjalan Tenang di Depan Kawanan Anjing, Para Pejuang Makanan Lari Terbirit-Birit
Baca juga: Pandemi Covid-19, Mendorong Peran Orangtua Dampingi Anaknya, Begini Kata Kadisdikbud Kota Banda Aceh
Kepala BBKSDA Sumut, Dr Ir Homauli Sianturi, didampingi anggota tim lainnya kepada Serambinews.com, Selasa (3/11/2020), di Blangkejeren mengatakan, pelepasan Harimau Sumatera yang tertangkap di Tapanuli Selatan berjalan lancar.
Hewan yang dilindungi itu tertangkap karena masuk kandang jebak setelah sebelumnya masuk kepermukiman warga Desa Tapus Sipagimbal, Kecamatan Aek Bilah dan memangsa seekor anjing dan ternak warga, serta ular pada 4 Agustus lalu.
Pada 15 Agustus 2020, Harimau Sumatera berjenis kelamin betina itu turun ke permukiman penduduk dan memangsa satu ekor kambing warga.
Lalu dipasang kandang jebak (perangkap) dan berhasil ditangkap dan diamankan pada 24 Agustus, kemudian dievakuasi serta diobservasi ke Sanctuary Harimau Berumun Nagari Tapanuli Selatan.
"Selama dievakuasi dan diobservasi, kondisi secara umum sehat, namun mengalami malnutrisi sehingga tubuhnya terlihat agak kurus akibat tidak mendapatkan pakan yang cukup.
Bahkan harimau itu mengalami dehidrasi dan anemia, sehingga kondisi terlihat lemah saat tiba di Blangkejeren,"sebutnya.
Baca juga: Wanita Perlu Tau, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Flek Hitam di Wajah, Hindari Radiasi Cahaya Buatan
Baca juga: VIRAL Ibu Meninggal Sebelum Wisuda, Mahasiswi Peluk Ayah Sambil Mengaku Rindu Mama
Baca juga: Sherina Munaf Resmi Menikah dengan Baskara Mahendra, Digeler Tertutup Tidak Ada Undangan
Tim BBKSDA Sumut mengaku, selain lemah dan anemia banyak ditemukan parasit externa (kutu) pada tubuh harimau yang berumur sekitar 3 tahun dengan berat 45,2 kilogram, yang terdapat indikasi gangguan hati.
"Sebelumnya diberangkatkan untuk dilepasliarkan di Kappi TNGL Kecamatan Putri Betung menggunakan helikopter dari Bandara Patiambang Blangkejeren, Bupati Galus, M Amru sempat melihat langsung kondisi Harimau Sumatera yang dibawa dari Tapanuli Selatan ke Galus itu," sebutnya.(*)