Berita Bireuen
Pasien UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen Umumnya Korban Penyalahgunaan Narkoba
sebagian pasien yang menjalani perawatan adalah pengaruh narkoba, dan beberapa di antaranya akibat KDRT yang umumnya perempuan dan anak-anak.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebagian besar pasien ditangani dan dirawat di Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi (UPIP) RSUD dr Fauziah Bireuen umumnya pengaruh narkoba dan sebagian akibat trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Informasi tersebut disampaikan Kepala Poli Psikologi UPIP Bireuen Cut Nazwati SPsi Psikolog yang didampingi dua mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari FISIP USU Medan di UPIP kepada Serambinews.com, Selasa (03/10/2020).
Disebutkan, jumlah pasien gangguan jiwa Selasa (03/10/2020) tinggal 10 orang, sebagian sudah dibolehkan pulang dan menjalani pengobatan di rumah dengan meminum obat.
Amatan Serambinews.com, ruang tunggu UPIP Bireuen terdapat puluhan kaum ibu dan bapak menunggu antrian mengambil obat untuk keluarganya yang sudah pernah dirawat di UPIP selama ini.
Setiap satu pasien yang masuk UPIP kata Cut Nazwati dalam rumus BPJS hanya tujuh hari dirawat, setelah itu menjalani perawatan di rumah, apabila pasien mengalami gejala sakit lagi dibolehkan membawa lagi ke UPIP maupun rujukan ke RSJ Banda Aceh.
Data di UPIP katanya, sebagian pasien yang menjalani perawatan adalah pengaruh narkoba dan beberapa di antaranya akibat KDRT umumnya perempuan dan anak-anak.
"Setiap hari ada 10 pasien rata-rata, ada yang keluar dan ada juga pasien baru," ujarnya.
Terhadap kasus KDRT kata Cut Nazwati adalah akibat trauma dipukul atau sebab lainnya, tenaga medis bidang kejiwaan di UPIP melakukan konsultasi, bimbingan serta pendampingan untuk mengurangi trauma yang dialaminya.
“Kalau ada pasien 10 orang yang dirawat dalam satu minggu mungkin delapan orang pengaruh narkoba, dua lainnya masalah lain,” ujarnya.
Sedangkan warga yang mengalami sakit mengarah kepada kejiwaan mencapai belasan orang setiap hari, mereka berobat ke RSUD Bireuen kemudian dialihkan ke UPIP Bireuen untuk konsultasi dan pengambilan obat, ada yang berobat jalan dan ada juga yang dirawat selama tujuh hari.
Disebutkan, sejak satu bulan lalu UPIP Bireuen menampung dua mahasiswa FISIP USU Medan berasal dari Bireuen melakukan praktek ikut membantu pendampingan bagi pasien.
Dua mahasiswa tersebut yaitu Alivia Salina (20) asal Gampong Blang Bladeh, Jeumpa dan Raiyan Melvandro (21) asal Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh, Kota Juang, Bireuen.
“Kedua mereka bersama tenaga medis lainnya melakukan bimbingan kepada pasien di UPIP untuk kesembuhan dengan konsultasi, pendampingan dan usaha lainnya sejak 7 Oktober lalu,” ujar Cut Nazwati.
Raiyan Melyandro yang didampingi Alivia Salina kepada Serambinews.com mengatakan, selama praktek di Poli Psikologi RSUD dr Fauziah Bireuen banyak memperoleh wawasan baru dan lebih memahami ilmu psikologi, dinamika kondisi masyarakat terhadap memahami ilmu psikologi, banyak pasien butuh penanganan secara psikologi.