Resmi Dibuka, 464 Peserta se-Indonesia Berkompetisi di AMBC 2020

Sebanyak 464 peserta dari 25 provinsi, akan berkompetisi dalam ajang yang memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh dan Piala Tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Aceh Marching Band Championsip (AMBC) 2020,  resmi dibuka secara daring oleh Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum, dan Politik Seda Aceh, Kamaruddin Andalah MSi yang mewakili Plt Gubernur Aceh, Selasa (3/10/2020) di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh.

Pembukaan ajang tahunan itu, ikut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, T Nara Setia dan sejumlah pejabat lainnya.

Tahun ini, Aceh Marching Band Championsip sudah memasuki pelaksanaan yang ke-5 kalinya.

Karena Indonesia sedang dilanda Covid-19, maka pelaksanaannya berlangsung secara daring.

Kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu 3-4 November 2020.

Sebanyak 464 peserta dari 25 provinsi, akan berkompetisi dalam ajang yang memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh dan Piala Tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Baca juga: Pasien UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen Umumnya Korban Penyalahgunaan Narkoba

Berdasarkan data dari pihak panitia, ajang AMBC ini diikuti oleh 464 peserta yang terdiri dari 5 pulau, 25 Provinsi, 77 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum, dan Politik Seda Aceh, Kamaruddin Andalah MSi saat pembukaan menyampaikan,  bahwa dalam membangun pendidikan tidak hanya soal kapasitas intelektual.

Tapi, juga terkait mental dan spiritual.

Oleh karena itu, selain membangun sistem belajar,  kegiatan ekstra kurikuler juga diperkuat untuk meningkatkan mental dan spritual.

Kejuaraan marching band ini, menjadi salah satu ajang untuk mewujudkan hal tersebut.

Dalam sambutan yang dibacakan staf ahli, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sangat mendukung kegiatan Aceh Marching Band Championsip tersebut.

Apalagi setiap tahun, jumlah peserta yang ikut terus bertambah.

Namun kali ini, kegiatan berlangsung daring akibat pandemi.

Baca juga: Prajurit TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge Saya Baru Tahu Korban Adalah Tentara

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, T Nara Setia menyampaikan, meskipun dalam kondisi Covid-19 dan dilaksanakan secara daring.

Tapi, AMBC kali ini merupakan even dengan jumlah peserta terbanyak selama ini dilaksanakan.

“Meskipun Covid-19, mungkin ada hal lain yang membuat orang bersemangat untuk ikut even ini. Ini pesertanya hampir seluruh Indonesia, dari 25 provinsi, jadi ini sangat memotivasi” ujar T Nara Setia.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan Covid-19, supaya pendidikan di Indonesia, khususnya Aceh dapat terus berjalan.

Demikian juga terhadap marching band diharap bisa terus aktif, karena kegiatan merupakan karya dan ekspresi pelajar di Aceh.

“Marching band Aceh sudah sangat membanggakan, beberapa waktu lalu kita tampil lagi di istana negara yang kedua kalinya, dalam ajang 17 Agustus. Kita harap ke depan kita juga dapat semakin mengontrol Covid-19 ini,” ujarnya.

Ajang AMBC kali ini memang banyak berbeda dari ajang-ajang sebelumnya.

Salah satunya, jika pada tahun-tahun sebelumnya yang hanya oleh peserta dari pulau Sumatera, maka perlombaan tahun ini di ikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, T Nara Setia menyampaikan, lomba ini akan digelar 4 kategori, yaitu divisi junior SD/MI sederajat, divisi remaja SMP/MTS sederajat, divisi senior SMA/MA sederajat dan divisi open umum/universitas sederajat.

Selain itu, juga memperlombakan mata lomba solo color guard, solo battery, solo brass/pianika, solo pit instrument, ensemble color guard, ensemble battery, ensemble pit instrument dan band concert, yang akan dinilai oleh 12 orang juri tingkat nasional.

Kegiatan direncanakan berakhir dan ditutup hari ini, Rabu (3/11/2020) sore secara daring.

Pengumuman para pemenang masing-masing kategori, juga direncanakan diumumkan sore ini.

Kegiatan juga akan disiarkan live youtube dan live instagram Dinas Pendidikan Aceh. (*)

Baca juga: Tahun Depan Gaji PNS tak Naik, Begini Penjelasan Kemenkeu