Berita Banda Aceh
Belum Terlambat, Politikus Muda Golkar Dorong Nova Bangun Jalan Tembus dan Food Station di Aceh
Menurutnya, ada konsep yang sangat mendasar yang harus dicapai dalam Pemerintahan Nova dalam dua tahun terakhir ini yaitu, membangun infrastruktur...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Menurutnya, ada konsep yang sangat mendasar yang harus dicapai dalam Pemerintahan Nova dalam dua tahun terakhir ini yaitu, membangun infrastruktur jalan tembus dan terminal pangan/food station di Aceh.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Politikus muda Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga menawarkan konsep pembangunan Aceh yang berkelanjutan, kepada Nova Iriansyah yang akan dilantik sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 pada Kamis (5/11/2020) besok.
Nova akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas nama Presiden RI, menggantikan Irwandi Yusuf dalam rapat paripurna DPRA di hadapan Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh.
Membangun Aceh, menurut Andi HS, harus dilakukan secara bersama-sama dan kaum cerdik pandai di Aceh harus duduk semeja bermusyawarah secara terbuka, untuk memetakan potensi Aceh yang bisa dikembangkan ke depan.
Menurutnya, ada konsep yang sangat mendasar yang harus dicapai dalam Pemerintahan Nova dalam dua tahun terakhir ini yaitu, membangun infrastruktur jalan tembus dan terminal pangan/food station di Aceh.
"Masih ada dua tahun belum terlambat untuk Nova buat sesuatu yang bermanfaat untuk Aceh," katanya kepada Serambinews.com, Rabu (4/11/2020).
Dia mengatakan, pembangunan jalan tembus yang menghubungkan satu kabupaten ke kabupaten/kota lainnya di Aceh itu, harus selesai dalam dua tahun ini.
Baca juga: Pengantin Baru Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon, Istri Tahu dari Facebook, Ini 6 Faktanya
Agar terjadi konektiviti dan itu dampaknya cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi Aceh nantinya.
Di sisi lain, ungkap putra daerah Aceh Tenggara ini, Aceh juga memiliki komoditas-komoditas unggulan untuk bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan seperti beras, kopi, kakao, garam.
Hanya saja,hasil alam tersebut belum tergarap dengan baik.
"Di Aceh itu perlu ada terminal pangan atau food station. Komoditas-komoditas di Aceh itu jangan di biarkan lepas begitu saja tanpa pengendalian. Beras misalnya, Aceh itu surplus beras, tapi uniknya prosesing kemasan beras-beras premium tidak sedikit yang dibuat di Medan dan dijual kembali ke Aceh," ungkap Andi HS.
Di samping itu, Pemerintah Aceh juga perlu membuka oulet di Kota Medan.
Di outlet yang didesain dengan menarik itu, menjual semua hal yang dimiliki Aceh, mulai dari dendeng, emping, souvenir, kopi, garam dan semua komoditas dan produk-produk yang dimiliki masyarakat Aceh.
Baca juga: 8 Tips Cara Meminta Maaf Kepada Mantan yang Pernah Kamu Sakiti
"Yang harus diingat Medan itu adalah market besar. Kita harus isi pasar tersebut dengan serius, jangan sampai sebaliknya. Medan itu selain pasar, tapi juga terminal pangan yang besar," kata Andi HS.
Dari sekian banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Aceh, apabila dalam dua tahun terakhir ini Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bisa bangun dua konsep tadi sudah hebat.
"Dua hal itu saja bisa dikerjakan dua tahun ini sudah hebat saya kira," pungkasnya. (*)
Baca juga: Ayda Terkubur Reruntuhan 4 Hari, Penyelamatan Penuh Haru Bocah 3 Tahun Diringi Teriakan Allahu Akbar