Pemilu Amerika Serikat

Jika Donald Kalah Pilpres Amerika tapi Menolak Meninggalkan Gedung Putih, Bisakah Ia Didakwa?

Donald Trump sebelumnya telah memberi sinyal kuat bahwa jika dia kalah, dia tidak akan menerima hasil pemilu.

Editor: Amirullah
Cointelegraph
Presiden AS Donald Trump 

Negara Bagian Peach, benteng lama Partai Republik, diprediksi akan membiru tahun ini atau tahun-tahun mendatang karena perubahan demografis, kata para ahli.

Trump dengan mudah memenangkan Georgia dengan 5 poin persentase pada tahun 2016.

Tetapi Biden menganggapnya dalam genggamannya.

Ia mengunjungi Georgia selama minggu terakhir kampanye.

Lonjakan pemilih Demokrat yang lebih muda, banyak yang tertarik ke kota Atlanta yang tumbuh cepat, didominasi kulit hitam, menggantikan pemilih yang lebih tua, berkulit putih, dan cenderung Republikan di negara bagian itu.

MICHIGAN: 16 ELECTORAL VOTES

Negara bagian Great Lakes dulunya merupakan benteng dukungan Demokrat dalam pemilihan presiden, tetapi Trump memenangkannya dengan kurang dari 11.000 suara pada 2016.

Para pemilih kelas pekerja mendukung Trump sementara banyak pemilih kulit hitam di Detroit menunjukkan antusiasme yang kurang untuk Hillary Clinton.

Biden telah bekerja sama dengan mantan bosnya, Presiden Barack Obama, untuk berkampanye di Detroit dan Flint, kota di mana jumlah pemilih kulit hitam yang kuat akan sangat penting bagi Demokrat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa yang Terjadi Jika Donald Trump Kalah Pilpres Amerika tapi Menolak Meninggalkan Gedung Putih?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved