Berita Banda Aceh
Polda Aceh Ringkus 8 Anggota Sindikat Narkoba Jaringan Internasional, Ini Peran Tiap Tersangka
Menurutnya dari 8 anggota sindikat narkoba jaringan internasional yang kini mendekam di sel Polda Aceh tersebut, memiliki peran masing-masing.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
Kemudian LU, sebagai penjemput barang dan sweeper mobil Suzuki Ertiga serta tersangka NA sebagai penjemput barang dan sweeper mobil Honda Jazz.
Lalu AZ, merupakan kurir dan pendamping di mobil Honda Jazz serta JH, tersangka yang tewas bertugas sebagai penjemput narkoba di laut perbatasan dengan Malaysia.
“Sindikat narkoba jaringan internasional ini betul-betul sudah terorganisir. Bahkan bila sudah sampai barang haram itu di Aceh dan diangkut ke dalam mobil yang membawa barang, dua mobil bertugas di depan sebagai sweeper untuk memantau situasi,” terang Kombes Pol Ade Sapari.
Di dalam kasus tersebut, polisi juga mengamankan empat unit mobil yang digunakan tersangka dalam transaksi haram tersebut.
Selain Toyota Innova, polisi juga mengamankan barang bukti mobil Toyota Alphard, Honda Jazz dan Suzuki Ertiga.
Lalu, empat unit sepeda motor serta satu boat tempel milik tersangka yang membawa barang haram tersebut.
Selanjutnya Hp serta dokumen lainnya, juga ikut disita dari para tersangka.
Kini para tersangka itu, lanjut Dirnarkoba Polda Aceh ini dibidik pada hukuman maksimal.
Keseluruhan tersangka tersebut dijerat Pasal 112, 114 dan Pasal 132 UU Nomor 39 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Sebelumnya Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil, menerangkan Polda Aceh akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba, termasuk mengintensifkan pengawasan di wilayah-wilayah yang selama ini rawan penyelundupan barang haram tersebut.
Untuk melaksanakan hal tersebut, Polda Aceh akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh dan Bea Cukai Aceh.
"Yang kami lakukan saat ini merupakan langkah supply reduction (pengurangan pasokan).
Bersama BNN dan Bea Cukai, serta pihak terkait lainnya, kita akan terus memerangi narkoba untuk mewujudkan generasi Aceh yang sehat dan cerdas.
Karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama seluruh masyarakat Aceh," jelas Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil, dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, kawasan Jeulingke, Banda Aceh, Selasa (3/11/2020) pagi.
Konferensi pers itu digelar Polda Aceh dalam rangka ekspose kasus peredaran narkoba di pesisir timur Aceh, beberapa waktu lalu.