Penanganan Covid 19
Mahasiswa KKN Unimal Racik Sabun Cuci Tangan untuk Pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe
Kegiatan itu mereka laksanakan di lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan itu mereka laksanakan di lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu (4//11/2020)
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mahasiswa Kelompok 178 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 Universitas Malikussaleh (Unimal) mengadakan kegiatan sosial di lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya.
Kegiatan itu mereka laksanakan di lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu (4//11/2020)
Kegiatan tersebut diadakan bersama dengan relawan PMI Lhokseumawe.
Dalam kunjungan itu mahasiswa bersama relawan PMI memberikan sabun cuci tangan dan bantuan pangan dan bergotong royong membersihkan lokasi sekitar pengungsian Rohingnya.
Untuk diketahui ratusan Rohingya yang terdampar di kawasan Perairan Aceh Utara dan Lhokseumawe beberapa waktu lalu ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe.
Baca juga: Tips Alami Bikin Kulit Wajah Glowing, Pakai Masker Pisang Hingga Semangka, Lengkap dengan Caranya
Baca juga: Menantu Tersangka Nurhadi Beli Kebun Sawit Rp 13 Miliar, Belikan Istri Tas Hermes 3 Ribu Dolar
Baca juga: Doa Seusai Shalat Tahajud dan Niat, Lengkap dengan Keutamaannya, Lafal Zikir, Arab serta Latin
“Melihat pentingnya menjaga kebersihan terutama di tengah wabah Covid-9, maka kami dari relawan PMI mengajak Mahasiswa KKN untuk bergotong royong bersama.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan para pengungsi Rohingya,” ujar Kepala Markas PMI Lhokseumawe, Muhammad Wali dalam siaran yang diterima Serambinews.com, Rabu (4/11/2020).
Sementara itu Ketua Kelompok KKN 178 Ahmad Sofyan Manullang kepada Serambinews.com, menyebutkan mahasiswa dari Kelompok KKN 178 meracik sendiri sabun cuci tangan sebanyak 10 botol ukuran 600 ml.
Sabun tersebut sudah ditempatkan di posko pemandian pengungsi Rohingya sebagai bentuk partisipatif dalam meminimalisir penularan virus Covid-19.
Bendahara Kelompok 178, Nur Rahma, menyebutkan pada kesempatan itu mereka juga mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar.
"Kemudian kami juga menyosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan demi kenyamanan dan kesehatan bersama,” ujar Nur Rahma. (*)
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)