Pilpres AS 2020

Pilpres Amerika Serikat: Joe Biden Pecahkan Rekor Obama, Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah

Joe Biden kini berada di atas angin atas lawannya, Donald Trump, dalam Pilpres Ameriks Serikat 2020.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/MANDEL NGAN
Calon presiden Joe Biden berkampaye di National Constitution Center, Philadelphia, Pennsylvania pada 10 Maret 2020. 

SERAMBINEWS.COM - Joe Biden kini berada di atas angin atas lawannya, Donald Trump, dalam Pilpres Ameriks Serikat 2020.

Pasangan Partai Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris hampir pasti menuju Gedung Putih.

Hingga siang ini pukul 12.40 WIB, Joe BIden mencatat perolehan suara electoral mencapai 264, sedangkan Trump mengumpulkan 214 suara.

Biden disebut telah memecahkan rekor Barack Obama untuk perolehan suara terbanyak dari semua kandidat presiden dalam sejarah Amerika. 

Bahkan, diperkirakaan perolehan suara Joe Biden akan meningkat karena ada negara bagian yang belum selesai menghitung suara.

S
(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum (Twitter Joe Biden)

Mengutip Mirror.co.uk, saat ini, Demokrat memiliki sekira 71,2 juta suara.

Angka tersebut melampaui rekor Obama pada Pilpres 2008 yang mengumpulkan 69,4 juta suara untuk menang.

Sekira 65 persen warga Amerika yang memenuhi syarat telah memberikan suara pada Pilpres tahun ini.

PIlpres Amerika Serikat 2020 pun disebut sebagai pemilu terbesar dalam satu abad ini.

Meski digelar di masa pandemi, tak menyulutkan antusias warga Amerika untuk campur tangan dalam Pilpres.

Jajak pendapat menunjukkan virus corona sebagai masalah utama di benak para pemilih.

Sebelumnya, Trump sempat meremehkan wabah Covid-19 dengan alasan sebagai upaya menyelamatkan ekonomi yang sedang sakit.

S
Mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) bergabung dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada acara kampanye di Flint, Michigan, pada 31 Oktober 2020. (Jim WATSON / AFP)

Baca juga: Update Terbaru Pilpres AS, Biden Hanya Butuh Enam Suara Lagi

Baca juga: Tertinggal Jauh dari Joe Biden, Trump Gugat 3 Negara Bagian dan Serukan Perhitungan Suara Dihentikan

Baca juga: Biden di Ambang Kemenangan Presiden AS, Unggul di Michigan dan Wisconsin

Biden Butuh Jumlah Suara Lebih Besar

Lebih jauh, tentunya, Biden membutuhkan jumlah suara yang besar untuk 'mengusir' sang miliarder (Trump) dari Gedung Putih.

Hasil keseluruhan tampaknya akan jauh lebih ketat daripada yang disarankan jajak pendapat.

Beberapa ahli mengatakan, pemilih Trump cukup pemalu.

Mereka enggan mengakui dukungan pada Trump yang terus mempolarisasi opini.

Hasil Pilpres tinggal menunggu selesainya surat suara sah yang tersisa untuk dihitung.

Namun, Trump dengan sigap telah membuat pernyataan pada Rabu dini hari (4/11/2020) dan mengklaim kemenangannya, beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.

S
Presiden Donald Trump didampingi oleh keluarganya pada Rabu dini hari ketika dia membuat pidato kemenangan, di mana dia menyatakan pemilihan adalah 'penipuan terhadap rakyat Amerika'. (DAILY MAIL.CO.UK)

Dalam pidatonya, Trump menyebut "kecurangan besar" dan mengancam akan mengajukan gugatan hukum atas surat suara ke Mahkamah Agung.

Trump terus menebar keraguan seputar proses pemilihan.

Ia secara keliru menyatakan, penundaan dalam mengumumkan pemenang adalah bukti penipuan pemilih berskala luas.

Pemimpin Republik itu juga secara keliru menyatakan, penghitungan suara melalui surat setelah Hari Pemilu tidak demokratis dan ilegal.

Kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum untuk menghentikan penghitungan di Michigan dan Georgia.

Trump dan timnya juga menuntut "akses yang berarti ke berbagai lokasi penghitungan" untuk mengamati proses dan peninjauan surat suara yang telah dihitung.

Sementara itu, kubu Biden yakin memenangkan pertempuran ini dan tak gegabah mengklaim kemenangan.

Manajer kampanye Jen O'Malley Dillon berkata: " Joe Biden berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini, dan dia akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya.

"Kami yakin kami berada di jalur yang jelas menuju kemenangan," katanya.

Sementara Biden meminta para pendukungnya untuk bersabar karena semua suara masih dihitung.

Rekannya dari Partai Demokrat, Hilary Clinton, memenangkan suara populer dengan lebih dari 3 juta pada 2016 lalu.

Namun, keadaan berbalik dan Trump-lah yang memenangkan kursi presiden.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Baca juga: Jurnalis Australia Sebut Pilpres AS 2020 Mirip Pilpres 2019 Indonesia: Tuduh Curang & Kalim Menang

Baca juga: Ucapan Selamat dari PD- BKMT Kota Subulussalam untuk Gubernur Aceh

Baca juga: VIDEO Nova Iriansyah Resmi Menjabat Sebagai Gubernur Aceh

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah, Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved