Nova Resmi Gubernur
Saat Pelantikan Nova, Ini Permitaan Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin kepada Mendagri Tito Karnavian
Hal itu disampaikan Dahlan di hadapan Mendagri, Tito Karnavian, saat pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur definitif Aceh sisa masa jabatan
Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Nova menggantikan Gubernur sebelumnya, Irwandi Yusuf yang kini sudah diberhentikan karena tersandung kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOKA) tahun 2018.
Usai pelantikan, Nova di awal penyampaian sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Irwandi Yusuf, atas kerja kerasnya selama memimpin Pemerintah Aceh.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Irwandi Yusuf, atas kerja kerasnya selama memimpin Pemerintah Aceh, melanjutkan pembangunan yang bermartabat dan merawat perdamaian yang berkelanjutan di Aceh," katanya.
Selanjutnya, Nova yang sebelumnya menjabat wakil gubernur dan Plt gubernur dalam sambutannya mengatakan, amanah yang diembannya cukup berat.
"Hari ini saya kembali berdiri di sini untuk menyatakan sumpah dan menerima pelantikan selaku Gubernur Aceh, menjalankan amanah yang cukup berat dalam memimpin selama sisa jabatan 2 tahun ke depan," ujarnya.
Secara pribadi, lanjut Nova, ini adalah sumpah dan pelantikan yang kedua dirinya.
Sebelumnya, ia dilantik dan diambil sumpah sebagai wakil gubernur, mendampingi Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh.
"Kali ini dilantik sebagai Gubernur Aceh meneruskan kerja-kerja membangun Aceh, termasuk menyelesaikan visi-misi yang kami canangkan sebelumnya," ungkap dia.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRA yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan pada hari ini.
"Saya juga berharap untuk terus mendapatkan dukungan dari pihak legislatif dalam membangun Aceh yang lebih baik, sebagaimana mana yang kita cita-citakan bersama," harapnya.
Rasa terima kasih, juga disampaikan kepada rakyat Aceh yang telah memberi kepercayaan atas jabatan ini.
"Dengan dukungan masyarakat, saya yakin mampu mengemban amanah untuk membangun Aceh lebih baik, lebih sejahtera, lebih adil, lebih bermartabat, dengan cahaya Islam yang memberi rahmat bagi semuanya," imbuhnya. (*)