Berita Bener Meriah
Terima Draf AMBM, Pemkab & DPRK Bener Meriah Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di Daerah Terisolir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah bersama DPRK sepakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terisolir.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah bersama DPRK sepakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terisolir, sebagaimana draf usulan dari Aliansi Masyarakat Bener Meriah (AMBM) dan masyarakat Samar Kilang.
Dalam draf hak jawab itu, dijelaskan bahwa, program khusus peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Bener Meriah untuk daerah terisolir pada tahun anggaran 2021 yang akan dilaksanakan di antaranya berupa, penambahan 1unit mobil ambulans sebagai pendukung fasilitas di Puskesmas Samar Kilang.
Selanjutnya, pemkab akan berupaya untuk memberikan rekomendasi Tenaga Nusantara Sehat (TNS) yang merupakan program nasional untuk ditempat di Samar Kilang dengan memprioritaskan putra daerah.
Kemudian, tindak lanjut pelayanan kesehatan bagi masyarakat Samar Kilang yang akan dilakukan yaitu, menjamin pelayanan dasar pada Puskesmas Samar Kilang, termasuk di antaranya ketersediaan obat-obatan, dan melakukan pengawasan secara berkala, serta kontinu terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Samar Kilang.
Untuk kebutuhan medis dan alat medis, serta obat-obatan di Puskesmas Samar Kilang juga akan ditindaklanjuti yaitu, melakukan pemberdayaan tenaga medis dan tenaga kesehatan di puskesmas setempat, dan pemenuhan alat kesehatan.
Baca juga: Kelahiran Bayi di Jalan ternyata bukan Kasus Pertama di BM, Terungkap Saat Audiensi AMBM di DPRK
Baca juga: VIDEO Tri Mulyadi, Prajurit TNI Yang Lihai Bermain dan Ahli Membuat Gitar Listrik. Begini Aksinya
Baca juga: Ibu Ini Kena Peluru Nyasar di Kaki hingga Berdarah, Korban Langsung Lemas Terjatuh di Depan Rumahnya
Terkait peningkatan gaji/insentif bagi tenaga kesehatan ASN dan non-ASN di Puskesmas Samar Kilang, hal itu akan dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif.
Pembahasan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ada di Samar Kilang, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan peraturan perundang-undangan.
Jawab yang terakhir yaitu tindak lanjut perbaikan manajerial tenaga kesehatan di Puskesmas Samar Kilang.
Di antaranya adalah melakukan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) tenaga medis dan tenaga kesehatan pada Puskesmas Samar Kilang.
Juga akan dilakukan evaluasi terhadap keberadaan ASN dan non-ASN pada Puskesmas Samar Kilang, serta memberikan sanksi bagi ASN dan non-ASN yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Kemenkes: Wajib Karantina 14 Hari
Baca juga: Ternyata Aceh Barat Punya Program Bantuan Modal Rp 15 Juta/KK, Begini Penjelasan Bupati Ramli MS
Baca juga: Oknum Brimob yang Lempar Anak Kucing ke Parit Diamankan dan Diperiksa, Ngaku Kesal Makanan Direbut
Seperti diketahui, massa dari Aliansi Masyarakat Bener Meriah (AMBM) bersama perwakilan warga Samar Kilang, Kamis (5/11/2020), melakukan audiensi dengan Pemkab Bener Meriah dan DPRK setempat.
Dalam audiensi itu, massa mendesak pihak eksekutif dan legislatif agar meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terisolir, khususnya di Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.
Desakan itu mencuat setelah adanya peristiwa yang menyayat hati, di mana seorang ibu bernama Nurjannah, warga Samar Kilang, harus melahirkan di tengah jalan saat menuju ke RSUD Muyang Kute.
Kehadiran massa diterima Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmy beserta anggota dewan lainnya seperti, Darwinsyah, Abubakar, Herman Ramli, Guntur Alamsyah, Suhaini, Wen Kusumandana Mimija, dan Kadis Kesehatan Bener Meriah, dr Aliyin, serta Kepala Puskesmas Samar Kilang, plus Camat.