Berita Bener Meriah

Kelahiran Bayi di Jalan ternyata bukan Kasus Pertama di BM, Terungkap Saat Audiensi AMBM di DPRK

Massa dari AMBM bersama perwakilan warga Samar Kilang, Kamis (5/11/2020), melakukan audiensi dengan Pemkab Bener Meriah (BM) dan DPRK setempat.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Sadra Munawar, perwakilan dari Aliansi Masyarakat Bener Meriah (AMBM) dan warga Samar Kilang menerima draf jawab peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terisolir di Kabupaten Bener Meriah yang diserahkan oleh Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmy dan Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi, Kamis (5/11/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Massa dari Aliansi Masyarakat Bener Meriah (AMBM) bersama perwakilan warga Samar Kilang, Kamis (5/11/2020), melakukan audiensi dengan Pemkab Bener Meriah (BM) dan DPRK setempat.

Dalam audiensi itu, massa mendesak pihak eksekutif dan legislatif agar meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terisolir, khususnya di Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.

Desakan itu mencuat setelah adanya peristiwa yang menyayat hati, di mana seorang ibu bernama Nurjannah, warga Samar Kilang, harus melahirkan di tengah jalan saat menuju ke RSUD Muyang Kute.

Kehadiran massa diterima Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmy beserta anggota dewan lainnya seperti, Darwinsyah, Abubakar, Herman Ramli, Guntur Alamsyah, Suhaini, Wen Kusumandana Mimija, dan Kadis Kesehatan Bener Meriah, dr Aliyin, serta Kepala Puskesmas Samar Kilang, plus Camat.

Massa yang tiba di gedung dewan sekira pukul 10.30 WIB, meminta Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmy untuk menghadirkan Sekda Drs Haili Yoga MSi, sehingga pertemuan harus diskor dan kembali dilanjutkan sekira pukul 14.00 WIB, setelah Sekda memenuhi permintaan massa.

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Kemenkes: Wajib Karantina 14 Hari

Baca juga: Ternyata Aceh Barat Punya Program Bantuan Modal Rp 15 Juta/KK, Begini Penjelasan Bupati Ramli MS

Baca juga: Oknum Brimob yang Lempar Anak Kucing ke Parit Diamankan dan Diperiksa, Ngaku Kesal Makanan Direbut

Sekda hadir dengan didampingi Asisten I, Drs Mukhlis, Asisten II, Abdul Muis SE MT, Kabag Humas dan Protokol, Hasyimi IB SKM, MKes.

Pada audiensi itu, Perwakilan AMBM, Muhammaddin mengungkapkan fakta yang cukup membikin syok dan miris.

Pasalnya, beber Muhammadin, kasus kelahiran bayi warga Samar Kilang di jalan seperti yang dialami Nurjannah, ternyata bukan kasus pertama melainkan kasus keempat, karena sebelumnya juga sudah pernah terjadi.

“Ini ada yang salah dengan manajemen di Puskesmas Samar Kilang. Kami mengusulkan ke depan harus ada program konkrit tentang peningkatan pelayanan kesehatan untuk daerah terisolir di Bener Meriah,” tegas Muhammaddin.

Perwakilan AMBM ini sangat menyoroti terkait pelanggaran undang-undang pemenuhan hak masyarakat Samar Kilang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Lantaran, jelas Muhammaddin, keberadaan gedung puskesmas di daerah terpencil itu tak bermanfaat sama sekali, padahal kepala puskesmasnya sudah ada.

Baca juga: Senator Republik Putuskan Hubungan dengan Trump, Luangkan Waktu Sendiri Hitung Semua Suara

Baca juga: Modus! Pria Ini Nekat Pacari 19 Wanita Sekaligus, Hanya Ingin Hidup Enak dan Demi Cuan di Tangan

Baca juga: Tim Trump Telepon Murdoch, Protes Fox News Atas Laporan Arizona Dimenangkan Joe Biden

Bahkan, lanjut Muhammaddin, berdasarkan pengakuan masyarakat Samar Kilang, mereka tidak pernah merasakan pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Usut punya usut, ternyata terkait keluhan gaji, tidak lengkapnya fasilitas, dan juga terkait obat-obatan yang tidak cukup,” tandas dia.

Audiensi itu kemudian dilanjutkan dengan pembacaan draf usulan dari AMBM dan warga Samar Kilang terkait peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terisolir yang dibacakan oleh Sadra Munawar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved