Berita Banda Aceh
Bantuan UMKM Harus Tepat Sasaran, Hasil Nyata Harus Terlihat di Lapangan
Bantuan UMKM yang digulirkan pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19, hasilnya harus terlihat dengan nyata di lapangan.
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bantuan UMKM yang digulirkan pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19, hasilnya harus terlihat dengan nyata di lapangan.
Stimulus ekonomi itu dalam rangka mendorong perkembangan perekonomian masyarakat di sektor riil.
Tetapi, dugaan rawan manipulasi dan spekulasi tetap ada di tengah-tengah masyarakat.
"Masyarakat ingin mengambil kesempatan, melihat peluang ini, mereka beramai-ramai mengusulkan, tetapi ada yang tidak ada usaha dan bukan sebagai pengusaha terdampak Covid-19," kata Dr Taufik A Rahim, pakar ekonomi Aceh, Jumat (6/11/2020).
Dia menilai, jika hal itu terjadi, maka akan sangat mengganggu peluang program pemulihan ekonomi pemerintah yang ditujukan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pemko Banda Aceh Bantu Modal 100 Pelaku UMKM, Diserahkan Aminullah Usman
Meskipun, katanya, diketahui oleh stakeholder ataupun pihak penyalur bantuan dari Bank Pemerintah, seperti BRI harus berhati-hati agar benar-benar tepat sasaran.
Dikatakan, berdasarkan penelitian dan pemantauan di lapangan, ada usaha ataupun pihak tertentu, dibantu oknum maupun para pihak, mendorong kelompok, pihak, serta masyarakat tertentu untuk ikut mengajukan usulan bantuan.
Sementara itu, aktivitas usaha ekonominya tidak ada, baik usaha jasa, aktivitas ekonomi sektor informal kedai, warung, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya di sektor ril kerakyatan,
Tetapi tetap ingin memanfaatkan bantuan ekonomi rakyat kecil berhubungan dengan UMKM, karena dalam bentuk uang segar, jelasnya.
Prilaku ini, katanya, karena rakyat memang butuh uang dan dana segar dan peluang untuk sektor ril dan UMKM ini juga ada yang ingin memanfaatkan kesempatan.
Baca juga: Sudah Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Masih Dibuka Pendaftaran sampai November, Ini Caranya
Karena itu, diperlukan kehati-hatian serta pengawasan, monitoring dan evaluasi yang benar dan standar tertentu, agar uang serta dana tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.
Karena, ada rakyat benar-benar membutuhkan agar mampu memperbaiki serta menjadi stimulus ekonomi diakhir tahun 2020 yang masih carut-marut baik nasional maupun daerah, kata Taufik.
Dia mengakui program UMKM harus tetapi menjadi skala prioritas, fokus dan konsentrasi pemerintah saat ini, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh.
"Jika mampu dilakukan tepat sasaran, dapat diproyeksikan adanya perbaikan serta pemulihan kondisi krisis ekonomi dan kehidupan ril masyarakat pada awal kwartal 1 dan atau pertengahan tahun 2021 yang akan datang," jelas Taufik.
Baca juga: Dukung Sektor UMKM, Telkomsel Hadirkan Program Berbasis Digital
Hal ini memungkinkan menjadikan perekonomian serta ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan tumbuh secara normal dengan tren membaik.
"Jika kondisi ekonomi-politik nasional dan lokal segera normal, juga pandemi Covid-19 sudah mampu diatasi, maka ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan lainnya dapat berlaku secara baik, aman, damai serta harmonis," tutupnya.(*)