Berita Bireuen

Mulai Jumat ini, Seluruh Pegawai di Bireuen Wajib Pakai Kain Sarung

Bupati Bireuen telah mengeluarkan surat edaran bahwa setiap hari Jumat, seluruh pegawai maupun guru dianjurkan memakai kain sarung.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Pegawai sedang bertugas melayani dengan memakai kain sarung di Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (Dinas PM-PTSP) Bireuen, Jumat (06/11/2020). 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Edaran memakai kain sarung pada setiap hari Jumat bagi pegawai di lingkungan Pemkab Bireuen mulai berjalan, Jumat (06/11/2020), sebagian besar pegawai laki-laki memakai kain sarung, sedangkan wanitanya beberapa memakai kain sarung dan ada juga yang memakai baju kurung.

Amatan Serambinews.com di lingkungan Pemkab Bireuen, beberapa pegawai ada yang memakai kain sejak dari rumah, ada juga yang memakai setiba di ruangan kerja.

Sebagian pegawai laki-laki juga memakai celana panjang di dalam atau celana ponggol (setengah) di dalam, ada yang memakai sepatu dan ada juga memakai sandal kulit.

Mulyadi salah seorang pegawai di Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (Dinas PM-PTSP) Bireuen kepada Serambinews.com mengatakan, edaran meminta dan mengajak pegawai memakai kain sarung berjalan, sebagian pegawai laki-laki sudah memakai kain sarung dan ada juga yang belum.

Sedangkan pegawai perempuan sangat lumayan, sebagian mereka memakai kain sarung dan umumnya memakai baju kurung dan melayani masyarakat seperti biasa, ujarnya.

Sementara itu, jajaran Dinkes Bireuen menggelar pertemuan dengan seluruh kepala Puskesmas di aula Hotel Djarwal Bireuen, peserta pertemuan yang laki-laki memakai kain sarung begitu juga pegawai perempuan maupun panitia dalam kegiatan tersebut.

“Semua memakai kain sarung sebagaimana anjuran Bupati Bireuen,” ujar Kadiskes Bireuen dalam pertemuan tersebut.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi bersama sejumlah pejabat yang menghadiri acara pameran Dekranasda di kawasan Cureh, Kota Juang Bireuen juga memakai kain sarung, para pejabat lainnya yang ikut dalam pertemuan tersebut tidak lupa memakai kain sarung serta peci.

Dr H Muzakkar A Gani SH MSi kepada Serambinews.com mengatakan, hasil pantauan dan laporan masing-masing SKPK sebagian besar pegawai laki-laki memakai kain sarung dan peci, pegawai perempuan ada yang memakai sarung dan umumnya memakai baju kurung.

Suatu hal yang baru katanya memang terkesan kaku, namun dipastikan dalam beberapa minggu ke depan akan terbiasa dimana setiap hari Jumat seluruh pegawai maupun guru dianjurkan memakai kain sarung.

Tgk Nuruzzahri atau lebih dikenal Waled Nu kepada Serambinews.com mengatakan,  budaya memakai kain sarung sudah lama ada di Indonesia, dulunya  H Agussalim, salah seorang tokoh Indonesia utusan Indonesia saat diundang ke PBB memakai terompah dan kain sarung, Buya Hamka memakai sarung,  para pejuang kemerdekaan juga pakai sarung.

“Para syuhada di Aceh waktu itu sarungan semua, maka memakai kain sarung bukan hal yang baru di Indonesia maupun di Aceh,” ujar Waled NU.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pegawai di lingkungan Pemkab Bireuen baik status PNS, honorer dan tenaga bakti dianjurkan dan wajib menggunakan kain sarung untuk laki-laki dan wani memakai baju kurung warna putih, jilbab putih dan juga memakai kain sarung.

Keharusan memakai kain sarung dituangkan dalam edaran bupati Bireuen terkait telah ditetapkan Bireuen sebagai Kota Santri.(*)

Baca juga: VIDEO Bireuen Dideklarasikan Sebagai Kota Santri di Aceh. Bupati Tetaskan Air Mata

Baca juga: Penumpang Kapal KM Tailan Berisiko Cedera Akibat Dermaga tak Punya Fasilitas Penurunan Penumpang

Baca juga: Cerita Mahasiswa Unimal KKN-BK di Tengah Pandemi Covid-19 di Pakpak Bharat Sumut

Baca juga: VIDEO Viral, Gelagat Lucu Emak Saat Tes Suhu Badan, Tunduk Kepala dan Sebut Anyonghaseyo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved