Penanganan Covid 19
Satgas Covid-19 Bener Meriah: Pemerintah tak Cari Untung dalam Penetapan Status Pasien Positif
“Jika ada yang menyampaikan bahwa, seseorang ditetapkan konfirmasi positif Covid-19 lalu pemerintah mendapatkan keuntungan, maka itu dapat kami
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
“Jika ada yang menyampaikan bahwa, seseorang ditetapkan konfirmasi positif Covid-19 lalu pemerintah mendapatkan keuntungan, maka itu dapat kami pastikan hoaks, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja 24 jam untuk berusaha mengendalikan pandemi ini,” tegasnya.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Ketua Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Rizki Wan Oktabina MSi mengharapkan kepada semua pihak, khususnya di Kabupaten Bener Meriah, untuk tidak menyebar isu hoaks yang membuat masyarakat ragu dan tidak percaya terhadap pemerintah, terkait penanganan Covid-19.
Ditegaskan, pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bener Meriah tidak memiliki kepentingan apapun, terkait penetapan status pasien konfirmasi positif Covid-19, suspect maupun probable.
“Satgas Penanganan Covid-19 dalam hal ini bidang penanganan kesehatan adalah melakukan deteksi dini dengan menetapkan status suspect atau probable. Selanjutnya yang menentukan adalah hasil pemeriksaan laboratorium di Banda Aceh,” ujar Ketua Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Rizki Wan Oktabina MSi, Kamis (6/11/2020).
Menurut Rizki, dalam penentuan hasil laboratorium murni merupakan hasil proses ilmiah yang tidak dapat di intervensi dan diganggu gugat.
“Jika ada yang menyampaikan bahwa, seseorang ditetapkan konfirmasi positif Covid-19 lalu pemerintah mendapatkan keuntungan, maka itu dapat kami pastikan hoaks, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja 24 jam untuk berusaha mengendalikan pandemi ini,” tegasnya.
Diakui, bahwa Covid-19 tidak mematikan.
Baca juga: Istri Abusyik Melantik Ketua PKK Indra Jaya, Pidie
Namun sampai dengan proses vaksinasi dilaksanakan, penularan Covid-19 sangat sulit dikendalikan.
“Kami membuka ruang diskusi kepada pihak-pihak yang berpandangan negatif terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah,” ajak Rizki.
Sementara itu, secara terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Khalisuddin menyampaikan, bahwa sampai dengan hari ini total konfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Bener Meriah berjumlah 141 orang.
Dengan rincian sembuh 71 orang, meninggal 7 orang, dalam proses isolasi mandiri 59 orang, dan dirawat 5 orang.
“Kami mengajak masyarakat tetap disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dalam aktivitas yang melibatkan banyak orang,” tutup Khalisuddin. (*)
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Baca juga: Membanggakan, Dua Pelajar SMP asal Aceh Selatan Raih Dua Perunggu di Ajang KSN Tingkat Nasional