Sri Takut pada Brigjen Prasetijo, sehingga Keluarkan Surat Bebas Covid-19 untuk Djoko Tjandra
Sri mengakui dirinya terpaksa membuat surat tersebut karena takut kena sanksi mengingat Prasetijo merupakan petinggi di Korps Bhayangkara.
Dalam persidangan ini, Brigjen Prasetijo bersama Djoko Tjandra dan Anita Kolopaking didakwa bersama-sama memalsukan surat untuk kepentingan beberapa hal. Surat-surat itu diduga diterbitkan untuk memuluskan langkah Djoko Tjandra mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Juni 2020. Djoko Tjandra saat itu berstatus terpidana perkara pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, yang jadi buron sejak 2009.
Djoko dan Anita didakwa melanggar Pasal 263 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP, dan Pasal 263 ayat 2 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. Sementara itu, Prasetijo didakwa melanggar tiga pasal, yakni Pasal 263 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1, Pasal 426 ayat 2 KUHP, juncto Pasal 64 KUHP ayat 1 dan Pasal 221 ayat 1 ke-2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.(tribun network/dng/dod)