Internasional

Jerman Bernafas Lega, Kanselir Merkel Berjanji Bekerja Sama dengan Joe Biden, Abaikan Trump

Kanselir Jerman Angela Merkel dengan hangat menawarkan kerjasama erat dengan Joe Biden sebagai presiden Amerika berikutnya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JOHANNES EISELE
Wakil Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) tiba untuk menggelar konferensi pers di Berlin, Jerman pada 1 Februari 2013. 

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel dengan hangat menawarkan kerjasama erat dengan Joe Biden sebagai presiden Amerika berikutnya.

Hal itu sangat kontras dengan peringatan kerasnya kepada Donald Trump empat tahun lalu.

Menggarisbawahi pengalaman puluhan tahun dalam kebijakan luar negeri, presiden terpilih mengingat pertemuan dan pembicaraan yang baik dengannya.

Merkel berjanji untuk berdiri bersama dengan Washington untuk mengatasi tantangan internasional atas pandemi virus Corona hingga pemanasan global, lansir AP, Senin (9/11/2020).

Perubahan nada yang mencolok pada kemenangan Trump 2016, yang disambut Merkel dengan peringatan luar biasa atas nilai-nilai demokrasi.

Sebaliknya, Jerman menghela nafas lega pada Biden yang mengambil alih Gedung Putih.

Bahkan jika perbedaan dengan Washington diperkirakan akan bertahan di bawah Demokrat.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Beri Selamat Atas Kemenangan Joe Biden, Kantor Navalny Digerebek Polisi

Merkel meninggalkan pemimpin miliarder AS itu dan pemerintahannya sepenuhnya dari pesannya tentang pemilihan AS 2020.

Baik itu karena pengeluaran militer atau ekspor Jerman yang kuat, Trump, yang masih menentang hasil jajak pendapat AS, tidak berusaha menyembunyikan kemarahannya terhadap ekonomi terbesar di Eropa itu.

Tapi penghinaannya terhadap perjanjian internasional dan multilateralisme saat dia memperjuangkan "America First" yang sangat mengejutkan orang Jerman.

Trump merobek perjanjian nuklir Iran di awal masa jabatannya, mengenakan tarif pada baja dan aluminium Uni Eropa.

Bahkan, ketika orang Amerika pergi ke tempat pemungutan suara minggu lalu, AS secara resmi meninggalkan Perjanjian Iklim Paris.

Menyambut kemenangan Biden, para pemimpin Jerman bergegas mendesaknya untuk menepati janji pra-pemilihannya untuk mengembalikan AS ke dalam perjanjian iklim lagi.

Baca juga: Joe Biden Percepat Proses Transisi, Donald Trump Tetap Menolak Menyerah

"Kembalinya AS ke cita-cita bersama ini menawarkan kesempatan untuk menghentikan erosi tatanan internasional," tulis Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam editorial untuk Frankfurter Allgemeine Zeitung.

"Dengan kembali ke perjanjian iklim Paris, memperbaharui kerjasama Organisasi Perdagangan Dunia, Organisasi Perjanjian Atlantik Utara dan juga mengekang program nuklir Iran," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved