Internasional

Kamala Harris Jadi Panutan Wanita, Catat Sejarah Sebagai Wapres AS Pertama Keturunan dari Dua Benua

Wakil presiden terpilih AS Kamala Harris telah menjadi panutan bagi wanita Dunia dari berbagai belahan Dunia.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JEFF KOWALSKY, ROBYN BECK, CHANDAN KHANNA, ERIC BARADAT, ARIANA DREHSLER
Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris dalam berbagai gaya 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Wakil presiden terpilih AS Kamala Harris telah menjadi panutan bagi wanita Dunia dari berbagai belahan Dunia.

Dia telah mencatatkan diri sebagai wanita kulit berwarna sebagai wakil presiden (wapres) AS, sekaligus sebagai wanita pertama menjabat di negara adidaya AS, lansir HuffPost, Selasa (10/11/2020).

Kamala Harris juga membuat sejarah menjadi wanita pertama, wanita kulit hitam pertama dan keturunan dari dua benua, ibunya asal dari Benua Asia, India dan ayahnya asal Jamaika, Benua Afrika.

Kamalah Harris meuipakan putri dari dua imigran; ayahnya datang ke Amerika Serikat dari Jamaika, dan ibunya dari India.

Baca juga: India Rayakan Kemenangan Kamala Harris, Puji Sebagai Pembuat Sejarah

Sepanjang karirnya sebagai jaksa penuntut, jaksa wilayah, jaksa agung, dan kemudian senator junior, wanita berkebangsaan California ini bangga berbicara tentang latar belakangnya.

Betapa tidak, dia tidak mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain.

Seperti yang dia katakan kepada Washington Post pada 2019:

“Saya adalah siapa saya."

"Saya baik-baik saja dengan itu."

"Anda mungkin perlu mencari tahu, tapi saya baik-baik saja dengan itu. "

Ketika dia naik ke panggung pada Sabtu (7/11/2020) malam untuk memberikan pidato sebagai Wakil Presiden terpilih secara khusus merefleksikan perjalanan ibunya.

Baca juga: Perdana Menteri Narendra Modi, Wakil Presiden Terpilih AS Kamala Harris Jadi Kebanggaan India

"Dia mungkin tidak membayangkan saat ini," kata pasangan Joe Biden tentang almarhum ibunya, ilmuwan biomedis Shyamala Gopalan Harris.

“Tapi dia sangat percaya pada Amerika di mana momen seperti ini mungkin terjadi."

"Jadi saya memikirkan ibu saya dan tentang generasi perempuan, perempuan kulit hitam, Asia, kulit putih, Latin, perempuan Amerika asli."

"Sepanjang sejarah bangsa kita memiliki membuka jalan untuk saat ini, wanita yang berjuang dan berkorban begitu banyak untuk kesetaraan dan kebebasan serta keadilan bagi semua."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved