Fasilitas Publik
Jembatan Krueng Teukuh di Abdya Mulai Dikerjakan, Begini Kondisi Terbaru Pembangunannya
Padahal, masyarakat setempat sudah sangat membutuhkan jembatan itu, segera dibangun untuk kelancaran transportasi menuju lahan pertanian dan perkebuna
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Progres pembangunan jembatan rangka baja Krueng Teukuh di kawasan Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai 82 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Abdya, Ir Much Tavip MM menyebutkan, kemajuan pembangunan jembatan dimaksud berjalan sesuai dengan harapan yakni telah mencapai 82 persen.
“Pengerjaannya sejauh ini berjalan sesuai dengan harapan. Pengerjaannya menggunakan sistem cantilever untuk rangka pembebanan 40 meter telah selesai dan rangka jembatannya sudah terpasang lebih dari 10 meter,” ujar Much Tavip.
Dia tambahkan, jembatan rangka baja yang telah dinanti-nantikan masyarakat ini dikerjakan oleh PT Multi Putra Inti dengan serapan anggaran mencapai Rp 12 miliar lebih bersumber dari Otsus APBA tahun 2020.
Baca juga: Bantah Dituding Pria di Video Syur Mirip Gisel, Adhietya Mukti Tunjukkan Perbedaannya: Saya Kecil
Baca juga: Dua Desa di Meulaboh Masih Rawan Diterjang Gelombang Pasang
"Semoga embangunan jembatan sepanjang 60 meter ini bisa terealisasi tepat waktu, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para petani yang merindukan jembatan ini," katanya.
Ia mengakui, jembatan tersebut sempat dilakukan pembatalan tender, akibat adanya pengalihan anggaran untuk Covid-19, atas desakan semua pihak, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kembali melanjutkan, terlebih jembatan tersebut merupakan janji Nova Iriansyah kepada Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH yang melakukan kunjungan pada malam hari bersama Anggota DPR-RI Teuku Riefky Harsya pada 18 Desember 2018.
“Besar harapan pengerjaannya sukses dan sesuai dengan harapan bersama serta nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang hilir mudik ke lokasi perkebunan,” tuturnya.
Pembangunan jembatan sepanjang 60 meter itu, akan menghubungkan kawasan Drien Leukit, Kecamatan Kuala Batee menuju Kecamatan Babahrot melalui jalan lebar 30 meter.
Untuk diketahui, sebanarnya Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Abdya itu sudah rampung pada 2019 lalu, namun gagal dibangun.
Padahal, masyarakat setempat sudah sangat membutuhkan jembatan itu, segera dibangun untuk kelancaran transportasi menuju lahan pertanian dan perkebunan.
Keberadaan jembatan rangka baja tersebut menjadi urat nadi perekonomian ribuan masyarakat Kabupaten Abdya.
Sudah bertahun-tahun, karena belum tersedia sarana jembatan, penyeberangan di lokasi Krueng Teukuh, Lama Tuha mengandalkan rakit.
Rakit yang dimodifikasi dari sejumlah drum itu sangat riskan digunakan sebagai sarana transformasi atau penyeberangan sungai, terutama ketika aliran sungai besar tersebut meluap.
Kendati riskan, rakit penyeberangan Krueng Teukuh setiap hari melayani jasa penyeberangan ratusan warga Abdya menggunakan sepeda motor, menuju lokasi area perkebunan rakyat di seberang Krueng Teukuh (Desa Lama Tuha).