Prancis hingga Amerika Serikat Kompak Sebut Serangan Bom di Jeddah Sebagai Tindakan Pengecut

Aksi bom itu terjadi saat upacara internasional dalam rangka memperingati akhir Perang Dunia I.

Editor: Amirullah
FOTO GULF DIGITAL NEWS VIA TRIBUNNEWS
Bendera Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM - Pada Rabu (11/11/2020), ledakan bom terjadi di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam peristiwa tersebut, pejabat resmi mengungkapkan setidaknya tiga orang dilaporkan terluka.

Aksi bom itu terjadi saat upacara internasional dalam rangka memperingati akhir Perang Dunia I.

Upacara tersebut digelar di sebuah pemakaman di Jeddah.

Sejumlah perwakilan negara diketahui menghadiri acara tersebut.

Dikutip Tribunnews dari AlJazeera, pihak Arab Saudi melalui kantor berita negara, SPA, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Baca juga: Arab Saudi Peringati Hari Nasional 23 Desember, Atraksi Udara Sudah Dimulai di Jeddah

Baca juga: Bom Meledak di Monumen Perang Dunia I Jeddah, Arab Saudi, 3 Orang Terluka

Terkait ledakan itu, kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat - yang semuanya terkait dengan upacara peringatan akhir Perang Dunia I - kompak menyebut serangan bom sebagai tindakan pengecut.

"Press rilis Kedutaan Besar Inggris terkait serangan di pemakaman Jeddah hari ini.

Kami mengutuk keras serangan pengecut ini, berharap mereka yang terluka segera pulih, dan mendukung otoritas Saudi menyelidiki serangan ini," cuit Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris, Rabu.

Baca juga: Gisel Akhirnya Nonton Video Panas Mirip Dirinya, Sebut Tubuhnya Tak Semulus Cewek Itu

Baca juga: Sebelum Menikah, Sule Ajak Nathalie Holscher Nyekar ke Makam Lina Jubaedah

Dalam pernyataan yang dicantumkan Kedubes Inggris di Twitter, tertulis Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat, sepakat mengutuk aksi bom di Jeddah.

()Pernyataan Kedubes Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat soal ledakan bom di Jeddah, Arab Saudi, yang terjadi pada Rabu (11/11/2020). (Twitter @UKinSaudiArabia)

"11 November 2020

Pres rilis dari kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pagi ini, di pemakaman Jeddah, sebuah upacara peringatan akhir Perang Dunia I menjadi target serangan ledakan.

Kedubes Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat, yang menghadiri upacara tersebut, benar-benar mengutuk tindakan pengecut ini.

Serangan seperti itu terhadap orang tak bersalah, sangat memalukan dan sepenuhnya tidak bisa dibenarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved