Luar Negeri

Pria Ini Dijuluki Mata-mata Super Rusia, Curi Data Rahasia Amerika dan Sekutunya Selama 32 Tahun

Seorang pria di Rusia diklaim sebagai mata-mata super, setelah dia berhasil mencuri data rahasia dari AS dan sekutunya selama 32 tahun.

Editor: Faisal Zamzami
TV Zvezda via The Sun
Yuri Shevchenko saat diwawancarai televisi Rusia TV Zvezda. Pria ini dijuluki mata-mata legendaris Rusia setelah berhasil mencuri rahasia dari AS dan sekutunya selama 32 tahun. (TV Zvezda via The Sun) 

Yuri Shevchenko sendiri sempat menuturkan bahwa yang ingin dia lakukan adalah melindungi tanah air, sehingga bangunan yang hendak dia lukis bakal terus berdiri.

Kepada harian lokal Vesti September lalu, Shevchenko mengungkapkan pernah ada suatu masa di mana badan kontra-intelijen seluruh dunia curiga padanya.

"Saya berkata ke diri saya sendiri: Engkau harus mengubah dirimu," kata Shevchenko.

Jadi, dia pun mengubah penampilannya sekali lagi.

Sang mata-mata super pun membagi resep rahasianya, di mana dia mengaku punya kemampuan untuk menjalin pertemanan yang sangat erat.

Dia mengaku mendapatkan bantuan tak terduga bahkan dari sosok yang mempunyai pangkat sangat tinggi d negaranya, yang bahkan tidak tahu siapa yang dibantu.

"Mereka tidak tahu sudah membantu intelijen Soviet. Mereka bahkan tak tahu berhadapan dengan siapa. Inilah kekuatan menjadi agen ilegal," kata dia.

Baca juga: Joe Biden Berencana Akhiri Dukungan Amerika Serikat kepada Arab Saudi dalam Perang di Yaman

Baca juga: RSUD Pijay Terima 10 Unit Kursi Roda Bantuan dari Anggota DPRK

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran, Tambahan 500 Kendaraan Lapis Baja Perkuat Posisi Iran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mata-mata Super Rusia, Pria Ini Curi Data Rahasia AS dan Sekutunya Selama 32 Tahun",

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved