Viral Medsos
Sempat Diselimuti Kain dan Diberi Bantal Dalam Rumah, Buaya Dianggap Kembaran Manusia Kini Dilepas
Pelepasan itu juga disebut diiringi dengan proses gandrang bulo. Terdengar pula, suara keras musik yang terdiri dari tabuhan gendang ikut mengiringi
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Kronologi penemuan
Penemuan buaya yang disebut kembaran manusia itu berawal saat hewan reptil tersebut muncul di Sungai Tello, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang pada Rabu (11/11/2020) kemarin.
Dikutip dari Kompas.com, buaya berukuran sekitar 2 meter itu ditemukan tepat berada di bawah jembatan yang tak jauh dari lokasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar di Jalan Urip Sumoharjo.
Warga yang melihat buaya tersebut langsung mendekatinya, setelah beberapa orang mengusap-usap hewan yang sudah berada di tepi sungai itu.
Peristiwa ini juga terekam dalam video berdurasi 10 detik dan viral setelah diunggah akun makassar_iinfo di Instagram.
Tak sedikit netizen menyebut buaya itu merupakan sosok jadi-jadian yang tinggal di Sungai Tello.
Dianggap kembaran
Bhabinkamtibmas Kelurahan Tello Baru Bripka Muhammad Kazim mengatakan, buaya tersebut awalnya dievakuasi ke pinggiran sungai oleh 4 orang warga sekitar pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.
Seorang warga yang mengamankan, yakni Ammang kemudian memanggil keluarganya, Rabu (11/11/2020) siang karena yakin bahwa buaya muara yang ditemukan itu adalah kembaran manusia.
Tidak lama kemudian, kata Kazim, keluarga yang disebut kembaran buaya tersebut datang dan mengusap-usap hewan reptilia tersebut lalu membawanya pulang ke Jalan Paccinang 5.
"Buaya tersebut dibawa kembali ke rumah milik Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," kata Kasim kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis pagi.
Kasim mengatakan, buaya yang dibawa ke rumah warga itu berada dalam keadaan sehat dan tidak memiliki luka sedikit pun.
Diselimuti dan diberi bantal
Kasim menambahkan, buaya tersebut disimpan di dalam rumah warga dengan berlapis kain dan bantal.
Dia diperlakukan layaknya manusia oleh pemilik rumah dan keluarganya.