Berita Banda Aceh

Anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky Minta Pemerintah Aceh Bangun Jembatan Gantung di Aceh Timur

"Fasilitas jembatan gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat. Saya berharap, agar kita fokus membangun kawasan-kawasan ini," kata politisi Partai Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Iskandar Usman Al-Farlaky. 

"Fasilitas jembatan gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat. Saya berharap, agar kita fokus membangun kawasan-kawasan ini," kata politisi Partai Aceh ini.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyampaikan aspirasi masyarakat, terkait kebutuhan pembangunan jembatan gantung di wilayah Aceh Timur, yang kondisinya saat ini memprihatinkan. 

Hal itu disampaikan Al-Farlaky, saat rapat bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) yang dipimpin Sekda Aceh, Taqwallah, Kamis (12/11/2020) malam, di ruang Serbaguna DPRA.  

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin itu, Iskandar Al-Farlaky, menyampaikan, Pemerintah Aceh harus peka terhadap pembangunan untuk membuka keterisoliran daerah-daerah pedalaman.  

Seperti melanjutkan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bhoem (Kecamatan Ranto Peureulak)- Blangsimpo (Kecamatan Peureulak).

Kemudian, jembatan gantung Desa Pulo Blang (Kecamatan Ranto Peureulak)- Desa Paya Meuligoe (Kecamatan Peureulak).

Kemudian, lanjut Iskandar, ada juga jembatan gantung di Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur.

Baca juga: 13 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Diabetes Hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung

Rehabilitasi jembatan gantung Desa Tualang (Kecamatan Peureulak)-Tanjung Tualang (Peureulak Barat).

Serta rehabilitasi jembatan Gampoeng Kliet (Kecamatan Ranto Peureulak)- Gampoeng Lubok Pempeng (Kecamatan Peureulak). 

"Fasilitas jembatan gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat. Saya berharap, agar kita fokus membangun kawasan-kawasan ini," kata politisi Partai Aceh ini.

"Sayang adik-adik kita yang setiap ke sekolah harus naik sampan dan rawan kecelakaan. Begitu juga dengan masyarakat umum lainnya. Ini harus jadi perhatian kita Pak Sekda," tambah Iskandar Al-Farlaky.

Sementara Sekda Aceh Taqwallah yang juga Ketua TAPA mengatakan, akan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai kemampuan keuangan dan aturan perundang-undangan yang ada. (*)

Baca juga: Kemenkominfo akan Pasang Wifi di Puluhan Masjid di Pidie, Ini Jadwal Pemasangannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved