Pembacokan di Lambaro

Beredar Video Pembacokan di Lambaro, Korban Roboh tapi Tak Seorang pun Berani Mendekat

Ramai warga yang terlihat di dalam rekaman video tersebut, tapi tak ada seorang pun yang berani mendekat, apalagi mengevakuasi korban yang masih menun

Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOTO KIRIMAN WARGA
Korban pembacokan di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (12/11/2020) malam, dirawat intensif di salah satu rumah sakit. 

Laporan Misran Asri I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaku pembacokan diduga AM (40) warga salah satu gampong di Kecamatan Montasik, Aceh Besar, langsung melarikan diri setelah membacok Khaidir (42) warga Lapoh Ilip, Gampong Cot Malem, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Peristiwa berdarah sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (12/11/2020) tadi itu sempat terekam dalam video warga yang beredar santer di media sosial dan pesan berantai.

Video berdurasi 24 detik tersebut, tampak korban Khaidir tergeletak di lantai dengan posisi menyamping sebelah kanan, dalam keadaan bersimbah darah.

Ramai warga yang terlihat di dalam rekaman video tersebut, tapi tak ada seorang pun yang berani mendekat, apalagi mengevakuasi korban yang masih menunjukkan gerakan kaki kirinya dan mengenakan baju putih dan celana pendek.

Bahkan pelaku yang disebut-sebut datang mengendarai sepeda motor Mio Z hitam BL 5167 AG saat janjian bertemu dengan korban, langsung meninggalkan sepeda motornya itu dan memilih melarikan diri di belakang pertokoan di sekitar lokasi kejadian.

Seperti diberitakan peristiwa pembacokan itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Gampong Lambaro, Krcamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Korban Khaidir yang menjadi sasaran pembacokan itu bersimbah darah dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Meuraxa.

Baca juga: Saksi Ungkap Identitas Pelaku Pembacokan di Lambaro, Santer Beredar dalam Pesan Berantai

Baca juga: Terungkap, Identitas Pria Bersimbah Darah di Lambaro Aceh Besar, Korban Pembacokan

Baca juga: BREAKING NEWS! Seorang Warga Bersimbah Darah di Lambaro, Ini Penjelasan Polisi

Identitas pelaku pembacokan yang diduga berinisial AM itu diketahui dari pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp.

Di dalam pesan itu diketahui antara pelaku AM dan korban Khaidir sempat bertemu di Lambaro, Aceh Besar setelah keduanya janjian.

Bahkan di dalam pesan itu juga disebutkan keduanya sempat membeli nasi goreng menggunakan mobil pikup Fanther korban BL 1817 LW.

Entah, bagaimana kasus itu terjadi, tiba-tiba begitu sampai di depan salah satu bank di Jalan Soekarno-Hatta dan ketika pelaku turun, di sanalah ketegangan terjadi.

Pelaku yang membawa parah langsung memecahkan kaca mobil pikup Fanther sebelah kanan.

Korban langsung keluar dari mobil dan pelaku pun bergegas mengejar sambil menghujamkan sejumlah bacokan parang yang mengenai tubuh Khaidir.

Tersangka dikabarkan langsung lari di belakang pertokoan setelah ramai warga mengerumuni lokasi kejadian.

Keterangan pelaku AM juga terungkap dari sejumlah keterangan saksi, termasuk istri pelaku, ST (35) dan SY (31) yang juga warga Montasik, Aceh Besar. Demikian isi dari pesan yang beredar di aplikasi WhatApps.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved