Rezim Kim Jong Un Terbukti Latih Lumba-lumba Sebagai Mesin Perang, Terungkap dari Citra Satelit
Korea Utara dilaporkan melatih lumba-lumba untuk tujuan militer seperti ditunjukkan oleh gambar satelit terbaru.
Program ini kemungkinan besar merupakan bagian dari modernisasi angkatan laut yang telah dilaksanakan sejak Kim Jong-Un memerintah.

Dari gambar satelit tunjukkan lumba-lumba terlihat di perairan berwarna coklat antara kapal dan dermaga pemuatan batu bara.
Lokasi itu mungkin masih digunakan sesekali, kemungkinan untuk pelatihan dengan unit angkatan laut yang berbasis di dekatnya.
Baca juga: Janda Driver Ojek Online Tewas Membusuk dalam Karung, Ini Pria Terakhir Menginap di Kamar Korban
Baca juga: Perangkat Desa Selingkuhi Janda Muda hingga Hamil, Kini Mundur dari Jabatan dan Diceraikan Istri Sah
Namun kegiatan utama dipindahkan ke situs yang lebih jauh ke sungai di pinggir kota.
Pangkalan itu menjadi tempat lumba-lumba dikembangbiakkan, dan mulai berkembang pada Oktober 2016.
Program Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Rusia memberikan kerangka acuan yang baik.
Di AS, lumba-lumba dan singa laut telah mendapat pelatihan, sedangkan Rusia menggunakan paus Beluga, lumba-lumba dan anjing laut.
Angkatan Laut AS telah mengirimkan program itu di Teluk Persia dan di Vietnam.
Sementara terbaru, Rusia malah sudah mengirimkan program itu ke perang Suriah.
Paus Beluga yang ada di Norwegia juga kemungkinan merupakan bagian dari program Angkatan Laut Rusia.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dilakukan paus-paus terlatih itu di pantai Norwegia.
Terlepas dari itu, membandingkan latihan mamalia laut yang dilakukan oleh AS dan Rusia, milik Korea Utara sepertinya baru untuk lumba-lumba saja.
Ada juga kemungkinan adanya kandang itu sebagai sejenis peternakan ikan.
Korea Utara telah meningkatkan budidaya ikan beberapa tahun terakhir dan dikembangkan di seluruh negeri.
Banyak kandang-kandang budidaya itu dijalankan oleh militer Korea Utara.