Internasional

Trump Tampak Mulai Melunak, Januari 2021 Akan Ada Pemerintahan Lain

Presiden AS Donald Trump pada Jumat (13/11/2020) bersikeras tidak akan pernah mengunci Amerika Serikat dari virus Corona,

Editor: M Nur Pakar
AFP/CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA
Presiden AS Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump pada Jumat (13/11/2020) bersikeras tidak akan pernah mengunci Amerika Serikat dari virus Corona,

Dia mengatakan "waktu akan memberi tahu" jika pemerintahan lain mulai menjabat pada bulan Januari 2020 dan melakukannya.

Itu menjadi sinyal bahwa dia mengakui bahwa Presiden terpliih AS Joe Biden akan menggantikannya, lansir AP, Minggu (15/11/2020).

Dalam sambutan publik pertamanya sejak Biden pada Sabtu (7/11/2020) diproyeksikan sebagai pemenang, Trump mengharapkan vaksin virus Corona tersedia untuk seluruh populasi secepatnya April 2021.

Di tengah-tengah himpitan infeksi baru yang telah mendorong jumlah kasus harian ke rekor tertinggi.

Baca juga: Pembawa Acara Today Savannah Guthrie Terkejut, Presiden Donald Trump Sebut Paman Gila

Dalam pidatonya di Taman Mawar Gedung Putih, Trump juga tampaknya untuk pertama kalinya mengakui kemungkinan pemerintahan Biden yang akan datang.

Meskipun dia berusaha tidak kebobolan dan tidak menyebutkan nama saingan Demokratnya.

"Idealnya, kita tidak akan melakukan lockdown," ujar Trump.

"Saya tidak akan pergi, administrasi ini tidak akan melakukan lockdown," katanya.

"Mudah-mudahan, - uh - apapun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan mana yang akan dibentuk," tambahnya.

"Saya rasa waktu akan menjawabnya,' kata Trump.

Baca juga: Presiden Donald Trump Bersihkan Para Petinggi Pentagon, Ini Tujuannya

Sejak pemilu 3 November 2020, Trump tetap bertahan dengan tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan pemungutan suara yang meluas.

Dia juga terus membuat klaim seperti itu di Twitter, tetapi dia tidak mengulanginya dalam sambutan publiknya pada Jumat (13/11/2020).

Terakhir kali Trump berbicara di ruang rapat Gedung Putih dua hari setelah pemilu.

Dia mengatakan tanpa bukti bahwa jika suara sah dihitung, dia akan dengan mudah memenangkan pemilu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved