Breaking News

Berita Banda Aceh

Aceh Ujung Tombak Jalur Rempah Nasional Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia ke Unesco

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan Aceh merupakan ujung tombak dari program jalur rempah nasional....

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Drs Nurmatias (Kepala BPCB Aceh), Ananto K Seta (Ketua Komite Program Jalur Rempah Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud), Teuku Ahmad Dadek ( Asisten II Setda Aceh), Irini Dewi Wanti SS MSP (Kepala BPNB Aceh), dan Zahrol Fajri (Kepala Biro Isra Setda Aceh) berfoto bersama usai menggelar pertemuan tentang rempah, di Gedung Biro Isra, Selasa (17/11/2020). 

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan Aceh merupakan ujung tombak dari program jalur rempah nasional.

Oleh karena itu, saat ini Aceh sedang dipersiapkan untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO pada 2024 mendatang.

Untuk itu Aceh didorong mendukung program nasional terkait pengusulan jaringan perdagangan rempah-rempah nasional sebagai warisan budaya dunia ke organisasi internasional di bawah PBB tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Program Jalur Rempah Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Ananto Kesuma Seta PhD, saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh, di Gedung Biro Isra, Selasa (17/11/2020).

“Rempah ada karena Aceh, Aceh ada karena rempah. Rempah adalah Aceh, dan Aceh adalah rempah”. Rempah bukan hanya berbicara masa lalu, masa kini tetapi juga masa depan kita,” ujar Ananto membuka diskusinya dalam Rapat Jalur Rempah Aceh di Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh.

Diskusi tentang platform budaya Jalur Rempah Nasional itu dipimpin Kepala Biro Isra Setda Aceh, Zahrol Fajri, dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, T Ahmad Dadek, Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto, dan sejumlah dinas terkait.

Baca juga: Gubernur Aceh Tawarkan Penerbangan Banda Aceh - Phuket dan Konektivitas Andaman dalam IMT-GT

Baca juga: Angka Penceraian Meningkat di Aceh Jaya, Ini Faktor Rusaknya Rumah Tangga

Baca juga: Terkait Bocah Tunawicara Dibakar, Guru SLB Minta Orangtua Berikan Perhatian Khusus Kepada Anak

Juga hadir Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Irini Dewi Wanti SS MSP, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Drs Nurmatias, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Provinsi Aceh Drs Mawardi Umar MA, Pengurus Asosiasi Antropologi Indonesia Cabang Provinsi Aceh DR Bustami Abubakar.

Kemudian Ketua Harian Asosiasi Tradisi Lisan Aceh Dr Reza Idria MA PhD dan Ketua Masyarakat Naskah Nusantara Provinsi Aceh, Dr Hermansyah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, Panglima Laot Provinsi Aceh, serta akademisi dan budayawan.

Ananto menjelaskan, dari 20 titik awal rekonstruksi jalur perdagangan rempah nasional di seluruh Indonesia, dua di antaranya berada di Aceh, yaitu Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Utara.

Ananto menambahkan, hasil yang diharapkan dari program jalur rempah ini adalah sebagai platform budaya bersama untuk menumbuhkan kebanggaan akan jati diri daerah-daerah di Indonesia dan memperkuat jejaring interaksi budaya antar daerah, pulau dan bangsa. Dan akhirnya memanfaatkan warisan budaya jalur rempah untuk kesejahteraan masyarakat.

Terakhir, kata Ananto, hasil yang diharapkan dari jalur rempah itu adalah untuk mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia untuk memperkuat diplomasi sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, T Ahmad Dadek mengatakan, Pemerintah Aceh mendukung upaya untuk mengusulkan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO.

Pemerintah Aceh, akan menindaklanjuti hal itu dengan membuat Qanun Kebudayaan, melakukan pengkajian ilmiah terkait jalur rempah, mengangkat jalur rempah sebagai tema Pekan Kebudayaan Aceh Tahun 2022, serta melakukan kampanye dan promosi jalur rempah.

Selain itu, Pemerintah Aceh akan membentuk tim pendukung program jalur rempah dengan melibatkan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Utara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved