Internasional
Warga Lebanon Dapat Peringatan dari Helikopter Agar Tetap Tinggal di Rumah
Helikopter militer Lebanon membagikan selebaran di atas lingkungan kota untuk memperingatkan penduduk untuk memastikan penguncian, termasuk jam malam
Aparat keamanan juga mengeluarkan peringatan menyusul ditemukannya sejumlah besar kartu pers palsu yang dikeluarkan oleh pengemudi selama jam malam.
Banyak pemalsuan yang diklaim terkait dengan situs berita elektronik palsu.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Arab News bahwa pemegang izin ini bukanlah media, yang dikecualikan dari penguncian.
Pasukan keamanan telah menahan seseorang yang diyakini telah mengeluarkan lusinan kartu pers palsu dengan imbalan uang.
"Orang yang ditangkap sebelumnya telah memperoleh izin masuk untuk puluhan situs berita elektronik selama bertahun-tahun," kata Joseph Al-Qusaifi, Kepala Sindikat Pers Lebanon.
Kementerian Informasi Lebanon juga memperingatkan orang-orang agar tidak mencoba mengakali pemerintah.
Baca juga: Kasus Suspek Covid-19 Bertambah di Lhokseumawe, Total Sudah Capai 249 Orang
Kementerian mengatakan jurnalis palsu dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
"Siapapun yang mencoba menggunakan pesan media untuk meniru atau memalsukan dokumen yang berkaitan dengan jurnalis akan diberi sanksi," tambahnya.
Apalagi, untuk memfasilitasi pergerakan mereka selama penguncian akan dikenakan denda, bahkan hukuman penjara, kata kementerian itu.
Pasukan keamanan juga menggerebek sebuah toko di pinggiran selatan Beirut yang diyakini menjual produk pembersih dan sterilisasi yang dipalsukan.(*)