Keluhan ke Pemerintah Tak Ditanggapi, Pria Ini Bangun Jalan Desa Seorang Diri Pakai Alat Seadaanya

Pria ini mendapat gelar pahlawan dari warga desa tempat ia tinggal setelah berinisiatif membangun jalan sendiri.

Editor: Amirullah
Kolase gambar tangkap layar YouTube/iNooro TV
Pria ini bangun jalan desa sendiri setelah keluhannya tak ditanggapi pemerintah. 

SERAMBINEWS.COM - Pria ini mendapat gelar pahlawan dari warga desa tempat ia tinggal setelah berinisiatif membangun jalan sendiri.

Ialah seorang pria berusia 46 tahun asal Kenya bernama Nicholas Muchami.

Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, sosoknya menjadi pembicaraan pada April 2019 lalu setelah ia membangun jalan sepanjang 1 mil di desanya.

Warga desa Kaganda, yang terletak sekitar 80 km dari ibu kota Kenya, Nairobi, itu sudah sejak lama mengadu ke pemerintah setempat untuk membangun jalan pintas menuju pusat perbelanjaan terdekat.

Baca juga: Diah Permatasari Awet Muda di Usia Hampir 50 Tahun, Intip Kediaman Artis Kelahiran Solo Ini

Baca juga: Fakta Miris Perlakuan yang Diterima Buruh Wanita di Perusahaan Sawit, Tindak Asusila Sudah Biasa

Baca juga: Tiba-tiba Balik Arah, Pengendara Suzuki Smash Meninggal Ditabrak Grandmax di Aceh Timur

Namun, pemerintah selalu saja menunda pembangunan jalan yang sangat penting untuk warga itu.

Sebelumnya warga memiliki jalan pintas untuk menuju pusat perbelanjaan itu.

Tetapi, jalan itu kemudian ditutup karena merupakan properti pribadi.

Karena ditutup, warga desa pun harus memutar jalan lain sepanjang 4 km setiap harinya untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

Melihat hal itu, Nicholas pun memutuskan untuk membuat jalan sendiri.

Baca juga: Ekonomi Timor Leste Masih Susah Meski Sudah 18 Tahun Merdeka, Ternyata Pejabatnya Korupsi Gila-Gilan

Baca juga: Uang Nasabah Maybank Solo Rp 72 Juta Raib, Berawal Sinyal Ponsel Hilang, Ini Kronologinya

Pekerja serabutan itu merelakan waktunya untuk menggali jalan sepanjang 2 km secara suka rela.

Tak menggunakan alat-alat canggih, hanya dengan bermodalkan peralatan bertani, Nicholas membangun jalan mulai dari pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore setiap harinya.

"Saya telah mengemis-negemis kepada pemerintah setempat untuk membangun jalan tetapi semuanya sia-sia," kata Nicholas kepada Daily Nation.

"Saat itulah saya memutuskan untuk membangunnya menggunakan alat pertanian milik saya demi wanita dan anak-anak agar mereka bisa menghemat waktu."

Demi membangun jalan itu, Nicholas bahkan rela berhenti mencari nafkah untuk sementara waktu.

"Kami berhutang banyak padanya," kata seorang warga desa, Josephine Wirimu (68).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved