Pembacokan di Aceh Besar
Pelaku Pembacokan di Lambaro Menyerahkan Diri, Ternyata Selama Ini Bersembunyi di Gle Ampee Montasik
Pelaku menyerahkan diri dengan kesadaran dan keinginannya sendiri. Dia keluar dari persembunyiannya di Gle Ampee Kecamatan Montasik, Aceh Besar.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah beberapa hari melarikan diri dan bersembunyi, akhirnya pelaku pembacokan hingga menewaskan korban atas nama Khaidir di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Kamis (12/11/2020) malam lalu, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Pelaku atas nama AM (40), menyerahkan diri ke Polsek Ingin Jaya pada Selasa (17/11/2020) sore sekira pukul 18.00 WIB. Pelaku, menurut Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, menyerahkan diri atas kesadaran dirinya sendiri.
"Pelaku menyerahkan diri dengan kesadaran dan keinginannya sendiri. Dia keluar dari persembunyiannya di Gle Ampee Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek Ingin Jaya lalu dibawa ke Polresta Banda Aceh," kata Kombes Pol Trisno Riyanto dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (19/11/2020).
Atas kesadaran untuk menyerahkan diri tersebut, menurut Kapolresta, hal ini adalah salah satu poin terbaik dari tersangka setelah melakukan penganiayaan dan melarikan diri.
"Saya mengucapkan terima kasih, berarti pelaku sudah sadar mungkin ada kesalahan. Ini poin baik dari pelaku," papar Kombes Trisno.
Baca juga: BREAKING NEWS - Korban Pembacokan di Lambaro Aceh Besar Meninggal Dunia
Baca juga: Begini Kronologi Versi Polisi Terkait Pembacokan di Lambaro, Pelaku Buntuti Istrinya Bertemu Korban
Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembacokan di Lambaro, Aceh Besar, Foto Tersangka Disebar ke Polres Se-Aceh
Saat ini, terhadap pelaku, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan berat yang dilakukan oleh AM hingga menewaskan korban.
Seperti diketahui, pada Kamis malam pekan lalu, AM membacok Khaidir di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Korban pun kritik bersimbah darah di dekat Kantor BRI di kawasan tersebut.
Seusai kejadian, korban langsung dibantu oleh warga sekitar dan dilarikan ke RS Meuraxa. Dari RS Meuraxa kemudian dirujuk ke RS Zainoel Abidin.
Pagi keesokan harinya atau Jumat (13/11/2020), korban Khadir menghembuskan napas terakhir di RSUZA karena mengalami luka bacok di tubuhnya.
Kasus pembacokan ini bermotif asmara. AM (40), warga salah satu gampong di Kecamatan Montasik, Aceh Besar sebagai pelaku bersitegang dengan korban Khaidir, sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Lowongan Kerja Telkom Group, Tawarkan Banyak Posisi, Simak Syaratnya, Ini Link Daftar
Baca juga: Warga Blokir Jalan Peureulak-Lokop di Seumanah Jaya Hingga Arus Lalu Lintas Terhenti Total, Mengapa?
Baca juga: BPK Rekom Kembalikan Uang Tiket, Terkait Kelebihan Bayar SPPD di Simeulue
Saat itu, pelaku langsung mengeluarkan parang dan memecahkan kaca mobil pikap Isuzu Panther BL 1817 LW milik korban Khaidir. Lalu, korban yang diduga panik keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.
Nahas, pelaku yang tidak terpaut jauh dari korban langsung membacoknya. Pelaku diduga sudah mempersiapkan parang dan merencanakan pembacokan itu.
Perselisihan berujung pembacokan itu dibenarkan oleh Kapolresta Banda Aceh karena motif asmara. Istri pelaku berinisial ST, diketahui punya hubungan dengan korban Khaidir.
Bahkan, pelaku sendiri mengaku sudah berulang kali mengingatkan korban untuk tidak mendekati istrinya lagi.(*)