Pria Ini Bunuh Selingkuhan Mantan Istri, Pelaku Mengaku Cemburu dan Dendam
Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial PT (50) di rumahnya setelah membunuh korban.
SERAMBINEWSW.COM, LUWU UTARA - Warga Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan pembunuhan.
Pembunuhan terhadap salah seorang warga secara sadis ini terjadi di depan sebuah kios di Desa Uraso, Kamis (19/11/2020), sekitar pukul 11.30 Wita.
Korban yang dibunuh bernama WS (40) warga Desa Mulyasari, Kecamatan Sukamaju.
Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial PT (50) di rumahnya setelah membunuh korban.
PT (50) seorang warga Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi.
Pelaku ditangkap atas dugaan kasus pembunuhan secara sadis terhadap seorang pria berinisial WS (40) warga Desa Mulyasari, Kecamatan Sukamaju.
Pasalnya, korban dibunuh dengan menggunakan sebilah parang saat sedang duduk istirahat di depan sebuah kios.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 11.30 Wita.
Alasan pelaku membunuh korban tersebut lantaran dendam.
Sebab, korban dianggap telah merusak hubungan rumah tangga dengan istrinya.
“Ya, saya dendam, karena perbuatannya dia telah merusak hubungan keluarga saya hingga saya harus cerai sejak 7 bulan lalu,” ujar PT.
Baca juga: Pembunuh Tukang Bakso yang Kubur Mayat di Kontrakan Ternyata Adiknya, Pelaku Juga Kubur Korban Lain
Baca juga: Pembunuh yang Kubur Mayat di Kontrakan Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata Adik Korban
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Syamsul Rijal mengatakan, setelah mendapat laporan itu polisi langsung melakukan penangkapan kepada pelaku di rumahnya.
Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, kata dia, penyebab pembunuhan itu karena cemburu.
“Berdasarkan interogasi, insiden tersebut dipicu karena cemburu, pelaku curiga korban selingkuh dengan istrinya sehingga diceraikan,” kata Syamsul Rijal.
“Pelaku dendam kepada korban, saat korban yang bekerja sebagai pemanjat kelapa datang ke desanya, emosi pelaku memuncak dan langsung memarangi korban,” tambahnya.