Berita Luar Negeri
Kisah Dibalik Wanita Suku Apatani yang Terkenal Cantik, Tapi Tutup Lubang Hidung dan Tato Wajah
wanita Apatani ini dikatakan terkenal dengan kecantikan paras rupa sehingga menjadi dambaan ramai lelaki dari suku kaum lain.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kisah Dibalik Wanita Suku Apatani yang Terkenal Cantik, Tapi Tutup Lubang Hidung dan Tato Wajah
Sebagian wanita akan mengambil kelas seni bela diri sebagai persiapan untuk penjagaan atau membela diri.
Namun, satu dari suku di India, wanita dari suku Apatani atau Tani di distrik Arunachal Pradesh rela menodai wajah mereka agar tidak menjadi korban nafsu laki-laki.
Suku Apatani
Mengutip dari Lobakmerah.com, Kamis (19/11/2020), sebagian besar penduduk Arunachal Pradesh adalah keturunan Tibet atau Thailand-Burma.
Itu sebabnya wajah suku Apatani lebih ke arah itu.
Mereka dikenal karena kehebatan mereka dalam bertani dan sistem pertanian mereka yang kuat tanpa menggunakan ternak atau mesin.
Baca juga: Bangun Rumah Dari Nol di atas Tanah Mertua, Setelah Jadi Malah Angkat Kaki, Wanita Ini Merasa Nyesal
Suku Apatani tinggal di situ sejak beberapa abad yang lalu dan mengamalkan agama Donyi-Polo yang menyembah matahari dan bulan.
Sehingga kini, mereka masih menggunakan peralatan tradisional untuk bercocok tanam.
Baca juga: Saat Ibu Suruh Anak Bangunkan Ayahnya di Kamar, Ternyata Telah Meninggal Dunia
Dambaan Para Lelaki
Tidak ada catatan tertulis mengenai sejarah suku Apatani, sehingga kebanyakan informasi yang ada berdasarkan cerita turun temurun.
Kalau diikutkan cerita orang dulu, wanita Apatani ini dikatakan terkenal dengan kecantikan paras rupa sehingga menjadi dambaan ramai lelaki dari suku kaum lain.
Malah, para lelaki yang tergila-gila dengan wanita Apatani ini sanggup menerobos masuk kampung dan melarikan mereka.
Karena itulah, golongan tua dalam masyarakat mereka mengarahkan wanita 'memburukkan' muka masing-masing tak kira tua atau muda.
Baca juga: Viral Angsa Jinak dan Manja Hingga Isyarahkan Minta Peluk pada Seorang Emak
Sebagai taktik melindungi diri daripada diculik, mereka akan memakai penyumbat hidung yang dipotong mengikuti ukuran lubang hidung masing-masing.