Penanganan Covid 19 di Abdya

Dua Pekan Terakhir, tak Bertambah Kasus Positif Covid-19 di Abdya, Pasien Dirawat Tersisa Dua Orang

Selama 14 hari terakhir atau sejak 10 November, hingga Senin (23/11/2020) sore, tidak ditemukan penambahan kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19..

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati SST MKes. 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Selama 14 hari terakhir atau sejak 10 November, hingga Senin (23/11/2020) sore, tidak ditemukan penambahan kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Juga tidak ditemukan lagi pasien Probable, sebelumnya disebut PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan suspeck, sebelumnya didanamakan ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Hal itu berdasarkan update data terakhir dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Senin (23/11/2020) sore, pukul 17.00 WIB, tadi. 

Dari 90 kasus terkonfirmasi positif Covi-19 hasil perndataan sejak Maret lalu, satu pasien masih dirawat di RSUZA Banda Aceh, dan satu lagi menjalani isolasi di rumah, setelah dirawat RSUTP Abdya. Sedangkan, 81 pasien dinyatakan sembuh dan tujuh orang meninggal dunia.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes, Senin malam membenarkan bahwa tidak ditemukan lagi kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19 selama 14 hari terakhir.

Baca juga: Fenomena Ajaib Panen Ikan Laut di Air Tawar Danau Bungara, Ini Pendapat Kadis Perikanan

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Aceh Selatan, Sejumlah Titik Jalan Nasional di Tapaktuan Tergenang Banjir  

Baca juga: Pembebasan Lahan untuk Perluasan Bandara di Nagan Raya belum Jelas

Dari dua pasien Positif Corona, satu diantaranya bernisial A (43), laki-laki warga Kecamatan Blangpidie, sudah menjalani isolasi di rumah, setelah  dirawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, selama 12 hari.

Sedangkan satu pasien Positif Covid-19 lainnya, yaitu I (57) perempuan warga Kecamatan Blangpidie, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Satu pasien positif tersebut menjalani selama 14 hari terakhir, namun masih ada gejala, tapi kondisinya dilaporkan semakin membaik.

Sedangkan 7 pasien Positif Covid-19 Abdya, meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.

Masih berdasarkan pdate data terakhir Covid-19 yang dirilis Dinkes Abdya, Senin sore, dirincikan 90 kasus Positif Covid-19 merupakan hasil pendataan sejak Maret lalu, tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Berakhir, Lelang Jabatan Eselon II di Subulussalam Masih Nihil Pelamar

Baca juga: Sepeda Motor Keuchik di Aceh Utara Dibawa Kabur Maling, Begini Kronologinya

Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 46 orang, sebanyak 42 diantaranya sembuh setelah dirawat, 2 masih dirawat,  dan 2 meninggal dunia.

Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.

Kecamatan Kuala Batee 9 orang, juga sembuh seluruhnya.

Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Kecamatan Manggeng 5 orang, seluruhnya sembuh.

Kecamatan Lembah Sabil 3 orang,  2 orang sembuh dan 1 orang meninggal.

Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.

Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.

Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.

Probable Dirawat dan Suspeck Isolasi Nihil 

Kepala Dinkes Abdya, Safliati lebih lanjut menjelaskan, pasien Probable, sebelumnya disebut PDP (Pasien Dalam Perawatan)  hasil pendataan sejak Maret lalu hingga Senin sore, juga tidak bertambah atau masih 46 orang.

Dari jumlah  tersebut, sebanyak 43 orang dinyatakan sembuh setelah dirawat/isolasi di RSUTP Abdya dan  RSUZA Banda Aceh.

Sedangkan 3 probale lainnya meninggal dunia, masing-masing berinisial A (45), warga Kecamatan Blangpidie, meninggal dunia di RS Jiwa Banda Aceh, 13 Oktober lalu.

Dua pasien probable lain  meninggal dunia sebelumnya, bernisial H (64) asal Jakarta Selatan, meninggal di Ruang Pinere RSUTP Abdya, 21 September lalu.

Dan, pasien A (55), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Susoh, meninggal dunia dalam perawatan RSUTP Abdya, 1 September lalu.

Akan halnya warga status ODP (Orang Dalam Pemantauan) hingga Senin sore, masih terdata 185 orang.

Dari total suspeck 185 orang,  seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah, hasilnya tanpa gejala.

Mekipun kondisinya semakin membaik, Kepala Dinkes Abdya Safliati tetap mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran diri menerapkan protkes untuk menekan penyebaran Covid-19.

Peraturan Bupati (Perbup) Abdya tentang  Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protkes, yang sudah diterapkan selama beberapa bulan terakhir diminta agar benar-benar dilaksanakan semua pihak.(*)   

Baca juga: Capella Berbagi Tips Persiapan Berkendara Saat Musim Hujan

Baca juga: VIRAL Ayah Hadiahkan Sepeda Baru, Ekpresi Anak Bikin Bergelinang Air Mata

Baca juga: Ternyata Dia Otak Pelaku Begal Pacar Sendiri, Sempat Pura-pura Mengantar Untuk Lapor ke Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved