Satu Per Satu Sahabatnya Meninggal Dunia, Dr Mahathir Mohamad: Saya Sedih, Saya Kesunyian

Khalid atau nama sebenarnya, Tan Sri Khalid Abdullah (98), dilaporkan meninggal dunia akibat sakit tua di Kedah Medical Centre (KMC), pada Rabu.

Editor: Zaenal
Twitter/malaymail
Dr Mahathir Mohamad meluahkan rasa sedihnya di Twitter setelah kepergian sahabat dan rekan seperjuangannya, Khalid Julong, Rabu (18/11/2020). 

Pada Agustus 1956, Tun Mahathir dan Tun Siti Hasmah menikah, dan melahirkan bayi pertama mereka, Marina pada 1957.

Di tahun yang sama, Tun Mahathir mengundurkan diri dari dokter pemerintah.

Ia mendirikan klinik sendiri bernama Klinik Maha, yang merupakan klinik swasta milik orang Melayu di Negeri Malaysia.

Baca juga: Mahathir Mohamad Tegaskan Anwar Ibrahim Tak Bisa Jadi Perdana Menteri Malaysia, Ini Alasannya

Karir Politik

Dikutip dari Wikipedia.org, selama menjalani profesi sebagai dokter, Mahathir juga aktif di partai politik milik orang Melayu, yakni UMNO.

Ia menjadi anggota parlemen pada tahun 1964, mewakili UMNO.

Mahathir menjabat selama satu periode, lalu kalah dalam pemilu selanjutnya.

Ia kemudian berselisih dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman dan dikeluarkan dari UMNO.

Ketika Abdul Rahman mundur, Mahathir kembali masuk UMNO dan Parlemen dan diangkat menjadi menteri kabinet.

Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri.

Pada tahun 1981, ia dilantik sebagai Perdana Menteri setelah pendahulunya, Hussein Onn, mengundurkan diri.

Mahathir menjadi Perdana Menteri sampai tahun 2003, yang merupakan Perdana Menteri dengan masa jabatan terlama, sepanjang sejarah Malaysia.

Sempat mengundurkan diri pada tahun 2003, Mahathir Mohamad kembali menjadi perdana menteri Malaysia setelah pemilihan umum 2018, melalui Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Karier politiknya merentang selama lebih dari 70 tahun sejak ia bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO) tahun 1946 dan mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia tahun 2016.

Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat.

Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar.

Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO.

Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia.

Ia mengesahkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, Anwar Ibrahim.

Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia.

Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunserambiwiki.com dengan judul Mahathir Mohamad Merasa Sedih dan Kesunyian, Satu Per Satu Sahabatnya Meninggal Dunia.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved