Breaking News

Internasional

Asosiasi Transportasi Udara Internasional Segera Berlakukan Paspor Vaksin Covid-19

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) sedang merencanakan paspor vaksin Covid-19. Rencana itu sudah masuk pengembangan akhir melalui

Editor: M Nur Pakar
AFP/SCOTT OLSON / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA
Seorang penumpang berjalan Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois, AS pada Selasa (24/11/2020) dengan tanda peringatan Covid-19. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) sedang merencanakan paspor vaksin Covid-19.

Rencana itu sudah masuk pengembangan akhir melalui aplikasi seluler paspor digital.

Sehingga, akan dapat memberi tahu maskapai penerbangan jika penumpang internasional telah divaksinasi Covid-19.

"Aplikasi tersebut akan membantu membuat orang bepergian lagi dengan aman," kata Nick Careen dari IATA.

Dia memberikan kepercayaan kepada pemerintah bahwa pengujian Covid-19 yang sistematis dapat bekerja untuk mencegah persyaratan karantina di negara tujuan.

Qantas Australia mengumumkan telah menyetujui persyaratan paspor vaksinasi untuk pelancong internasional, mulai tahun depan.

Baca juga: VIRAL Pesawat Mendarat Darurat di Pinggir Jalan, Terdengar Suara Ledakan Mesin

"Kami sedang mengubah syarat dan ketentuan untuk mengatakan kepada pelancong internasional," kata CEO Qantas Alan Joyce kepada Jaringan Australia 9.

"Kami akan meminta orang untuk melakukan vaksinasi sebelum naik pesawat," tambahnya.

Korean Air dan Air New Zealand juga mendukung ide itu.

Tetapi mereka mengatakan setiap perubahan harus dikoordinasikan dengan pemerintahan masing-masing.

Dalam beberapa minggu terakhir itu sejumlah perusahaan farmasi, Moderna , Pfizer-BioNTech , dan Oxford University-AstraZeneca telah mengumumkan uji coba besar.

Mereka mengklaim masing-masing vaksin Covid-19 aman dan sangat efektif dalam mencegah penyakit.

Baca juga: Insinyur Pesawat Berubah Jadi Petani, Terjebak di Kerala Saat Lockdown Diumumkan Pemerintah India

"Berita yang menggembirakan ini telah memberi maskapai penerbangan dapat menghidupkan kembali rute penerbangan yang ditangguhkan " lapor The Associated Press (AP), Rabu (25/11/2020).

Tetapi negara-negara di Asia dan Pasifik, khususnya, bertekad untuk tidak membiarkan hasil jerih payah mereka melawan virus menguap.

IATA dan International Airlines Group, perusahaan induk British Airways, telah mengerjakan tiket digital yang mereka harap akan diluncurkan pada kuartal pertama 2021.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved