Berita Nagan Raya
Master Plan Usulan Perluasan Bandara di Nagan Raya sudah ke Pusat
"Master plan sudah di pusat dan itu membutuhkan perluasan lahan," kata Kasubag Tata Usaha Bandara CND setempat, M Majid kepada Serambinews.com.
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
"Master plan sudah di pusat dan itu membutuhkan perluasan lahan," kata Kasubag Tata Usaha Bandara CND setempat, M Majid kepada Serambinews.com, Rabu (25/11/2020).
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pihak Bandara Cut Nyak Dhien (CND) Nagan Raya mengakui, bahwa master plan usulan peluasan bandara tersebut telah diajukan ke pusat.
"Master plan sudah di pusat dan itu membutuhkan perluasan lahan," kata Kasubag Tata Usaha Bandara CND setempat, M Majid kepada Serambinews.com, Rabu (25/11/2020).
Majid yang ditanyai tersebut, terkait pemberitaan bahwa pembebasan lahan untuk bandara CND yang diusulkan Pemkab Nagan Raya ke Pemerintah Aceh dalam APBA 2021 belum jelas.
"Baiknya adalah perluasan lahan bisa segera, namun proses pembebasan lahan itu membutuhan proses dan biaya yang tidak sedikit. Kita berharap yang terbaik dan memaksimalkan sesuai kondisi yang ada," katanya.
Pihak Bandara CND, kata Majid sangat berterima kasih dan mendukung program Bupati Nagan Raya beserta jajarannya terutama dalam sektor transportasi udara.
"Kami dari Bandara Cut Nyak Dhien tetap berharap, pembebasan lahan ini berlangsung secara bertahap. Sehingga bisa sesuai dengan master plan Bandara Cut Nyak Dhien," ujarnya.
Baca juga: Vaksin Corona Direncanakan di 2021, Tenaga Kesehatan di Nagan Raya Dilatih jadi Vaksinator Covid-19
Apalagi, telah mendapatkan rekomendasi dari Bupati Nagan Raya mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan Raya.
"Kita juga berharap, bahwa pandemi segera berakhir serta kondisi penerbangan di Nagan Raya dapat berangsur normal kembali," tambahnya.
Seperti diberitakan, Pemkab Nagan Raya telah mengusulkan anggaran pembebasan lahan untuk peluasan Bandara Cut Nyak Dhien (CND), Nagan Raya ke provinsi.
Namun dilaporkan, usulan tersebut belum diakomodir pihak provinsi.
Sehingga, rencana pembebasan lahan dipastikan akan terkendala.
Usulan diajukan oleh Pemkab, untuk membebaskan lahan seluas 57 hektare.
Sehingga ke depan, diwacanakan bandara terbesar di barat selatan Aceh akan dibangun lebih besar lagi.
Selama ini, dikelola Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara dapat mendarat pesawat jenis Boeing.
Baca juga: Pengabdian Dosen Fakultas Pertanian Unimal, Kaum Ibu Ikut Pelatihan Membuat Dendeng
Kadis Perhubungan Nagan Raya, H Wahidin kepada Serambinews.com, Senin (23/11/2020) mengakui, bahwa Pemkab telah mengusulkan anggaran ke provinsi untuk dana pembebasan lahan.
Namun dari laporan provinsi, tidak diakomodir tahun 2021 dengan dalih dana untuk Covid-19.
Dikatakannya, Pemkab Nagan Raya tetap berharap bisa diakomodir melalui dana hibah dalam APBA 2021.
Sehingga bandara yang direncanakan diluaskan tersebut, bisa terealisasi ke depannya.
“Apalagi pihak Kementerian Perhubungan sudah menunggu terhadap lahan yang dibebaskan, untuk mereka bangun sejumlah fasilitas dan bangunan ke depan di bandara ini,” katanya.
Diakuinya, Pemkab akan terus berupaya sehingga bisa dibantu dana provinsi dalam tahun 2021.
Sedangkan sesuai presentasi dari pihak bandara, bahwa butuh lahan seluas 57 hektare.
Dengan harapan ke depan bandara dapat mendarat pesawat lebih besar jenis Boeing.
“Semua berkas terhadap rencana pembebasan sudah disiapkan,” katanya.
Wahidin mengakui, bahwa pembebasan lahan untuk peluasan bandara tidak bisa diakomodir dalam APBK.
Sebab nilai sangat besar, sehingga berharap bisa dibantu melalui dana provinsi.
“Pemkab akan kembali menyampaikan ke provinsi, sehingga bisa diakomodir,” ungkapnya. (*)
Baca juga: Muklis Benzema Kepsek SDN 3 Pijay Terima Penghargaan Kemendikbud, Ini Harapan Tim Ahli Disdik Aceh