Aceh Barat Miliki Alat Pencacah Sampah
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan
* Dengan Teknologi Reuse-Reduce-Recycle
MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Selasa (24/11/2020). Fasilitas itu terdiri atas tiga mesin pengolahan, yaitu mesin pengolahan (pencacah) sampah plastik, pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, dan alat penyaringan sampah.
TPS 3R tersebut diserahkan kepada kelompok swadaya masyarakat yaitu KSM Kandeuh Adipura di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, yang dibina langsung oleh Keuchik desa setempat. Kelompok swadaya masyarakat ini melakukan pengelolaan dan pemasaran hasil produksi sampah tersebut.
Sekda Aceh Barat, Marhaban kepada Serambi, Selasa (24/11/2020) di sela acara peresmian dan penyerahan TPS 3R kepada KSM Kandeh Adipura Gampong lapang menjelaskan, alat tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di daerah itu melalui pengelolaan sampah dan pengolahan pupuk kompos. "Sampah-sampah plastik dapat dikumpulkan untuk diolah di TPS 3R yang nantinya dapat dipasarkan hingga ke Medan," ucapnya.
Sementara pengolahan pupuk kompos akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat Aceh Barat sebagai zona pertanian. "Pupuk kompos yang dihasilkan bermanfaat bagi petani, dengan harga yang murah namun berkualitas," katanya lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Barat, Mulyadi menyebutkan, TPS 3R diserahkan sepenuhnya kepada KSM Kandeh Adipura Gampong Lapang untuk mengelola sampah secara mandiri. Bahan baku sampah dikumpulkan dari desa itu sendiri dan desa lainnya di kawasan Meulaboh.
Menurut Mulyadi, kehadiran fasilitas itu dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kawasan Mata Ie di Kecamatan Meureubo. Pihak pengelola TPS 3R akan mengumpulkan sampah dan membelinya dari masyarakat.
"Hadirnya TPS 3R tersebut tentunya akan mampu meminimalisir sampah-sampah rumah tangga terutama di desa tersebut. Dengan demikian, lingkungan setempat akan lebih bersih nantinya," jelas Mulyadi.
Sementara Keuchik Lapang, Mas Adi menyebutkan, pihaknya mengharapkan pendampingan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Aceh Barat, sehingga tempat produksi sampah itu bisa berkembang baik ke depan. Dengan hadirnya fasilitas itu, ia berharap desa tersebut bisa bersih dari sampah.
Selain itu, TPS 3R KSM Kandeh Adipura akan bekerja sama dengan para pemulung di kawasan Meulaboh terkait kebutuhan bahan baku, baik sampah plastik dan sampah organik. Sampah plastik akan diolah menjadi bijih plastik, sedangkan sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos.(c45)