Berita Abdya

Tahun Depan, Abdya Mulai Terapkan e-Kinerja, Penghasilan PNS Akan Meningkat Signifikan

Pendapatan resmi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan Abdya meningkat signifikan dengan adanya kenaikan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH, Ketua DPRK Nurdianto, Wakil Ketua DPRK, Hendra Fadli SH, menandatangani berita acara kesepakatan bersama APBK tahun 2021 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRK setempat, Rabu (25/11/2020). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), menerapkan e-Kinerja mulai tahun depan (2021).

Konsekwensinya pendapatan resmi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat meningkat signifikan akibat kenaikan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).

Tunjangan penghasilan pegawai untuk staf (sekarang disebut jabatan pelaksana) paling rendah Rp 1,4 juta per bulan, meningkat lebih 200 persen.

Pegawai jabatan eselon III (kabag dan kabid) tunjangan penghasilannya hampir Rp 4 juta, dan pegawai menempati jabatan eselon II (kepala dinas dan badan) mencapai Rp 7 juta.

Kabar menggembirakan bagi para PNS tentang lonjakan TPP disampaikan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH di akhir Rapat Paripurna DPRK tentang Pembahasan Rancangan Qanun (Ragan) APBK 2021 di gedung Dewan setempat, Rabu (25/11/2020) sore.

Di Aceh, kata Bupati, yang sudah mengadopsi skema e-Kinerja adalah Kota Banda Aceh, adapun Abdya mulai tahun depan, setelah sukses e-Planning.

“Seluruh instansi vertikal secara nasional sudah menerapkan e-Kinerja. Lambat atau cepat kita harus menuju ke sana,” ungkap Akmal.

Ditambahkan, penerapan e-Kiberja maka penghasilan pegawai menjadi sangat jelas karena diukur berdasarkan kinerja pegawai itu sendiri sehari-hari, dan untuk ini aturannya juga jelas sekali.

Konsekwensi lain dari penerapan e-Kinerja ini, maka  honor panitia  kegiatan yang kurang jelas tidak dibolehkan lagi.

Selama ini, kata Bupati Akmal, manajemen pemerintahan banyak di panitia-panitia yang dibayar honor yang membebani anggaran.

Menurutnya, dalam RAPBK Abdya 2021 masih ada anggaran untuk membayar honor panitia sekitar Rp 9 miliar.

“Dalam hal ini, kita harus konsekwen, jangan tunjangan pegawai iya, honor kegiatan juga iya. Instruksi saya, anggaran untuk honor panitia Rp 9 miliar itu harus dipotong,” tegas Bupati Akmal.

“Defisit anggaran kita sekitar Rp 37 miliar. Dengan dipotong anggaran honor Rp 9 miliar, maka defisit tinggal sekitar Rp 28 miliar, sudah mendekati angka aman,” katanya.

Bupati Akmal menambahkan bahwa kebijakan menaikkan penghasilan pegawai sebagai konsekwensi penerapan e-Kinerja tidak membuat Pemkab Abdya menjadi rugi, malah untung.

Laporan dari perhitungan keuangan, gaji dan operasional segala macam pegawai sekitar Rp 400 miliar setahun.

“Besar itu, setelah saya naikkan tunjangan pegawai, tinggal Rp 390 miliar sekian, tambah hemat kita. Kenapa hemat, karena yang ‘gelap-gelap’ atau yang tidak-tidak betul itu sudah dipotong,” ungkapnya.

Baca juga: Mandiri Syariah Launching Fitur e-mas

Baca juga: Bisnis Berbasis Lingkungan dan Sosial, Minum Kopi Sambil Tetap Ikut Melestarikan Alam

Baca juga: Belum Bercerai dengan Suami, Wanita Ini Malah Nekat Menikah Lagi, Kini Berbulan Madu di Sel Tahanan

Menjawab beberapa pemandangan umum fraksi-fraksi DPRK Abdya dalam rapat paripurna tersebut, Bupati Akmal mengatakan sangat sependapat.

Diakuinya banyak hal yang harus dibenahi dalam pemberian bantuan, tapi pemerintah diminta juga dibantu.

Rencana pembagian eks lahan HGU PT Cemerlang Abadi (CA) di Babahrot, dikatakan Bupati, sebenarnya yang berat dihadapi itu bukan masyarakatnya, bukan metodanya, tapi yang capek dihadapi adalah propokator dan mafia tanah.  

Sebelumnya, dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRK Abdya, Nurdianto, dua fraksi menyampaikan pendapat umumnya menanggapi RAPBK Abdya 2021.

Pemandangan Umum Fraksi Abdya Sejahtera disampaikan Julinardi dan Pemandangan Umum Fraksi Abdya Hebat oleh Yusran.

Julinardi menyampaikan beberapa saran dan pendapat. Seperti saran pos anggaran kegiatan keagamaan, MTQ tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Optimalisasi pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit dminta instansi terkait segera melakukan pembaharuan data aset, kemudian dilaporkan kepada Pemkab Abdya.

Penggunaan alat kesehatan seperti alat pemecah batu ginjal di RSU Teungku Peukan diminta ditingkatkan pelayanannya.

Kemudian, kepastian target kerja yang konkrit dan terukur PDAM Gunoeng Kila dalam membenahi dan memperluas jangkauan pelayanan air bersih.

Sedangkan Yusran dalam pemandangan umum fraksinya menyarankan pembukaan jalan baru di areal pergunungan diminta perencanaan yang matang sehingga tidak sia-sia.

Petani yang menggarap lahan baru, diminta agar dibantu tanaman sifatnya jangke pendek. Seperti bibit nilam dan penyuling minyak, bibit jahe, kunyit, pisang untuk menunjang pendapatan.

Pemkab Abdya diminta menertibkan bangunan-bangunan di atas saluran irigasi yang bisa menghabat supali air sawah.

Dinas Kelautan dan Perikanan diminta jangan hanya memberi bantuan bibit dan pakan ikan, melainkan juga penyuluhan sehingga petani bisa meningkatkan pendapatan.

Penyaluran beasiswa berprestasi dan kurang mampu diminta benar-benar tepat sasaran. Diminta segera dibentuk tim untuk membagi  lahan bekas HGU PT CA, dan apresisasi kepada Pemkab Abdya membentuk Bank Gala.(*)

Baca juga: Rencana Pelarian Dua Wanita Rohingya Kembali Digagalkan, TNI Amankan 1 Penghubung dan 2 Penjemput

Baca juga: Maradona Meninggal Dunia, Jenazah Disemayamkan di Istana Casa Rosada, Argentina Berkabung

Baca juga: Uang Suap Sejumlah Rp 3,4 M Diduga Dipakai Edhy Prabowo untuk Belanja di Hawaii

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved